Sukses

Pemprov DKI Siapkan Lahan untuk Jenazah Covid-19 di TPU Rorotan

Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Hari Nugroho mengatakan, luas lahan yang dimatangkan 20.000 meter persegi atau dua hektare.

Liputan6.com, Jakarta - Dinas Bina Marga DKI Jakarta melakukan pematangan lahan makam untuk jenazah Covid-19 di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Rorotan, Jakarta Utara.

Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Hari Nugroho mengatakan, luas lahan yang dimatangkan 20.000 meter persegi atau dua hektare. Saat ini sedang dilakukan pematangan untuk akses jalan masuk seluas 210 meter persegi.

"Sekarang baru mencapai empat persen. Lagi proses fill atau pengurukan dan pembuatan akses jalan masuk menuju lahan pemakaman," ungkap Hari, Senin (28/9/2020).

Hari menjelaskan, pengerjaan pematangan lahan TPU Rorotan mengerahkan alat berat seperti, tiga unit ekskavator, dua unit dozer, satu unit mesin giling, dan 10 unit dump truck.

Alat berat tersebut melakukan proses cut and fill yaitu menjadikan permukaan tanah lebih rata sehingga memudahkan proses penggalian untuk penguburan jenazah.

Pekerjaan pematangan lahan sendiri sudah dimulai sejak 17 September lalu dan ditargetkan rampung Desember 2020 mendatang.

"Dengan luas lahan dua hektare ini diperkirakan bisa 6.000 petak makam. Rencana pematangan lahan di TPU Rorotan sampai dengan Desember 2020," tandas Hari seperti dikutip BeritaJakarta.id.

Sebelumnya, Dinas Bina Marga DKI Jakarta juga melakukan pematangan lahan seluas 13.500 meter persegi untuk pemakaman jenazah Covid-19 di TPU Pondok Ranggon, Jakarta Timur. Hari mengatakan, proses pematangan lahan itu berdasarkan permintaan Dinas Pertamanan dan Hutan Kota.

"Luasnya 13.500 meter persegi. Permintaan Dinas Pertamanan karena lahan untuk penguburan jenazah Covid-19 di TPU Pondok Ranggon sudah mulai terbatas. Jadi kami buka lahan lagi selama luas areanya mencukupi," ujar Hari, Jumat (11/9/2020).

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Meratakan Permukaan Tanah

Dia mengatakan, pengerjaan pematangan lahan mengerahkan alat berat seperti ekskavator, payloader, dan dump truck. Alat berat tersebut melakukan proses cut and fill yaitu menjadikan permukaan tanah menjadi lebih rata sehingga memudahkan proses penggalian untuk penguburan jenazah.

"Kondisinya di sana masih ada kayak bukit-bukit atau gundukan, jadi kita cut and fill. Kami buat datar nantinya supaya bisa memudahkan penguburan jenazah," kata Hari.

Hari menambahkan, proses pematangan lahan sudah berlangsung sejak dua bulan lalu dan ditargetkan selesai pekan ini.

"Minggu ini selesai nanti kalau selesai sudah langsung bisa digunakan. Kami pindah lagi ke Tegal Alur atau TPU yang lain sesuai permintaan," tandas Hari.