Komisi IX DPR Minta Pemerintah Perkuat Langkah 3T Covid-19

FOTO: Pedagang Pasar Thomas Jalani Tes Swab COVID-19 — Petugas medis Kecamatan Gambir melakukan tes swab terhadap pedagang Pasar Thomas, Jakarta, Rabu (17/6/2020). Tes swab dilakukan untuk memutus rantai penularan virus corona COVID-19. (merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Komisi IX DPR Emanuel Melkiades Laka Lena, meminta pemerintah memperkuat tracing, testing, dan treatment (3T). Menurut dia, ketiga hal itu dapat membantu menekan angka kematian pasien akibat Covid-19.

"3T yang tepat bagi pasien covid-19, baik kategori OTG (orang tanpa gejala), ringan, sedang, berat, dan kritis, dan hal itu juga dapat menekan angka kematian pasien," tulis dia dalam keterangan pers diterima, Senin (28/9/2020).

Laporan WHO: 8 Juta Orang Terdiagnosis TBC pada 2023

Soal treatment, lanjut dia, semakin baik yang terjadi di lapangan maka bisa berdampak juga pada persentase tingkat kematian. Dia mencontohkan, treatment dilakUkan bisa dengan penggunaan obat sesuai kondisi pasien, tentunya juga fasilitas kesehatan dan tenaga medis yang baik.

"Perlu juga penguatan psikologis pasien covid-19, baik dari tenaga kesehatan, keluarga, dan lingkungan dekat," imbuh dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Dalam pengumuman penerapan kembali PSBB ketat, Minggu (13/9/2020), Anies menyebut kasus penularan COVID-19 di DKI Jakarta terbanyak dari klaster perkantoran. Temuan sejumlah klaster perkantoran ini karena gencarnya pelaksanaan uji swab PCR oleh Pempr...

2 dari 2 halaman

Berkoordinasi dengan KPCPEN

Melki menambahkan, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah berkoordinasi dengan Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), soal ketersediaan fasilitas kesehatan agar penanganan pasien Corona bisa lebih baik dengan menambah tempat tidur, ruang isolasi, dan tenaga medis.

"Terus menambah tempat tidur ICU dan isolasi dan tenaga kesehatan ini diharap pertambahan pasien mampu ditangani dengan baik," Melki menandasi.