Liputan6.com, Jakarta - Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Karawang, Jawa Barat, menyoroti tingginya angka penularan atau penyebaran virus corona dari klaster industri.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 setempat Fitra Hergyana mengatakan penambahan pasien yang dirawat di rumah sakit membludak karena ditemukan klaster baru di kawasan industri.
Baca Juga
"Tingginya angka penularan di kawasan industri menjadi sorotan Gugus Tugas dan aparat gabungan," kata dia di Karawang, Senin (28/9/2020).
Advertisement
Ia menyampaikan yang terjadi di Karawang saat ini banyak dari klaster industri. Dari beberapa kasus, karyawan yang terkonfirmasi positif COVID-19 berasal dari Karawang, Bekasi, Purwakarta dan Jakarta.
"Jadi hanya klaster-nya ada di Karawang, yakni lokasi pabrik," kata Fitra seperti dikutip dari Antara.
Atas hal tersebut pihaknya mengimbau agar para pelaku usaha atau pengelola industri wajib berkoordinasi dengan tim Dinas Kesehatan, atau Puskesmas terdekat jika karyawannya diketahui positif, saat tes usap mandiri.
"Itu disampaikan karena dari beberapa kasus, pihak perusahaan langsung membawa karyawan yang positif ke rumah sakit, tanpa berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan," katanya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Kasus Positif COVID-19 Bertambah 38
Sementara, pada Senin ini Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Karawang mencatat terjadi penambahan 38 orang yang terkonfirmasi positif.
Untuk jumlah kumulatif kasus positif COVID-19 mencapai 684 orang. Terdiri atas 187 orang yang masih dirawat, 475 orang telah dinyatakan sembuh dan 22 orang meninggal dunia.
Advertisement