Liputan6.com, Jakarta - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengakui bahwa kasus aktif Corona di Indonesia meningkat. Namun, dia menyebut kontribusi 9 provinsi prioritas ditambah Banten terhadap penambahan kasus secara nasional menurun.
"Jumlah kasus aktif secara nasional di Indonesia terus mengalami peningkatan, seiring dengan terjadinya peningkatan di 9 provinsi prioritas termasuk Provinsi Banten. Jika dilihat presentase kontribusi 10 provinsi prioritas terhadap jumlah kasus nasional cenderung mengalami penurunan," jelas Wiku dalam konferensi pers di Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (1/10/2020).
Kasus aktif adalah kasus konfirmasi positif Covid-19 dikurangi jumlah pasien yang sembuh dan meninggal. Adapun penanganan di 10 provinsi prioritas itu dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
Advertisement
10 provinsi prioritas itu antara lain, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Papua, Bali, dan Banten. Luhut sendiri ditunjuk Presiden pada 13 September 2020. Salah satu tugasnya, menurunkan kasus harian Covid-19.
Wiku menjelaskan pada 13 September lalu, persentase kasus aktif di provinsi prioritas sebesar 71,8 persen. Kemudian, terjadi penurunan kasus aktif menjadi 67,6 persen pada 27 September.
"Ini adalah kabar baik dan perlu untuk terus ditekan sehingga kasus aktif di 10 provinsi prioritas ini dapat semakin menurun," ucap Wiku.
Â
**Ingat #PesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Kasus sembuh meningkat
Sementara itu, Wiku mengklaim kasus kesembuhan pasien Covid-19 mengalami peningkatan baik di tingkat nasional maupun 10 provinsi prioritas selama dua pekan terakhir. Namun, kontribusi provinsi prioritas terhadap angka kesembuhan nasional menurun.
Pada tanggal 13 September, 10 provinsi prioritas menyumbang 80,15 persen angka kesembuhan. Namun, menurun pada 27 September menjadi 79,35 persen.
"Angka kesembuhan ini harus selalu ditingkatkan baik di 10 provinsi prioritas ini maupun di tingkat nasional. Karena kalau kita meningkatkan di 10 provinsi prioritas ini maka angka nasionalnya juga akan meningkat secara signifikan," tutur Wiku.
Advertisement