Liputan6.com, Jakarta - Dua orang pemulung di emperan ruko Jalan Raya Fatahillah, Kalijaya, Cikarang Barat, Bekasi, Jawa Barat dianiaya oleh orang tak dikenal, hingga salah satunya meninggal. Polisi mengaku kesulitan dalam mengungkap kasus penganiayaan tersebut.
Kasat Reskrim Polres Kabupaten Bekasi AKBP Dwi Prasetya menyebut, korban belum bisa diajak korban berkomunikasi. Pada kejadian itu, UR (78) meninggal dunia, sementara K (63) mengalami luka parah hingga harus dirawat di RSUD Kabupaten Bekasi.
"Belum bisa (korban) dimintai keterangan, masih ngelantur ngomongnya, masih berubah berubah," kata dia saat dihubungi soal penganiayaan pemulung itu, Jumat (2/10/2020).
Advertisement
Dwi mengatakan, jawaban yang dilontarkan oleh korban sering berubah-ubah. Misalnya perihal jumlah uang yang dirampas oleh para pelaku.
"Ditanya kehilangan uang kira-kira berapa, pertama jawab misal Rp 600 ribu, kedua jawab Rp 100 ribu, jadi masih ngelantur, kita belum pakai patokan," ujar Dwi.
Dia menyebut, identitas kedua korban pun diperoleh penyidik dari pencocokan sidik jari.
"Kalau kita tanya nama masih belum jelas, akhirnya kita pakai identitas sidik jari baru ketahuan itu. Si korban namanya siapa, yang masih hidup juga nama siapa dan alamat rumahnya," papar Dwi soal penganiayaan pemulung.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Terekam CCTV
Penganiayaan terekam kamera pengawas salah satu ruko. Rekaman video berdurasi 30 detik menampilkan dua orang pelaku memukul pemulung yang sedang tidur di emperan toko. Berkali-kali balok kayu diayunkan ke arah kepala pemulung.
Dwi mengambarkan situasi di sekitar lokasi pada saat penganiayaan terjadi.
"Itu kan showroom mobil kalau malam tutup," ujar Dwi.
Advertisement