Liputan6.com, Jakarta - Top 3 news hari ini, Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjadi Inspektur Upacara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 Tentara Nasional Indonesia (TNI) secara virtual dari Istana Negara Jakarta, Senin, 5 Oktober 2020.
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi meminta para prajurit TNI bersiap menghadapi pertempuran di masa masa depan.
Baca Juga
Menurut mantan Gubernur DKI Jakarta itu, perang yang akan terjadi tersebut memiliki daya hancur yang lebih besar.
Advertisement
Di sisi lain, empat serikat buruh di Indonesia menegaskan menolak ikut serta dalam aksi mogok nasional yang direncanakan pada 6-8 Oktober 2020.
Keempat serikat buruh itu yakni Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI), Konfederasi Serikat Pekerja Nasional (KSPN) dan Konfederasi Sarikat Buruh Muslimin Indonesia (KSARBUMUSI).
Mereka merasa perlu mempertegas sikap untuk memberi kepastian kepada buruh atau pekerja menanggapi situasi terkini, yaitu pengesahan RUU Cipta Kerja menjadi undang-undang.
Sementara itu, ada saja ulah polisi bandel yang tetap nekat menyelenggarakan acara hingga akhirnya mengumpulkan masssa di tengah pandemi Corona Covid-19.
Padahal, Kapolri Jenderal Pol Idham Azis mengeluarkan maklumat tentang Kepatuhan terhadap Kebijakan Pemerintah dalam Penanganan Penyebaran Virus Corona Covid-19.
Tak lama Maklumat Kapolri dikeluarkan, pada April 2020, Kapolsek Kembangan, Jakarta Barat Kompol Fahrul Hadiana justru menggelar resepsi pernikahan mewah di sebuah hotel di Ibu Kota.
Berikut deretan berita terpopuler di kanal News Liputan6.com, sepanjang Senin, 5 Oktober 2020:
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Jokowi Minta TNI Bersiap Hadapi Pertempuran di Masa Depan
Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta para prajurit TNI bersiap menghadapi pertempuran di masa masa depan. Menurut dia, perang yang akan terjadi tersebut memiliki daya hancur yang lebih besar.
"Kita harus siap mengantisipasi karakter baru pertempuran masa depan yang mempunyai daya hancur lebih besar, high level destruction," kata Jokowi saat menjadi Inspektur Upacara HUT ke-75Â TNIÂ di Istana Negara Jakarta, Senin, 5 Oktober 2020.
Selain itu, dia mengatakan pertempuran itu akan berkalan lebih singkat dan menggunakan taktik yang lebih luas. Mulai dari, konvensional dan non-konvensional hingga lintas dimensi.
"Pertempuran hibrida yang menggabungkan berbagai taktik sekaligus baik konvensional dan nonkonvensional serta taktik lintas dimensi baik sosial, politik dan ekonomi," jelas dia.
Â
Advertisement
4 Serikat Buruh Tolak Ikut Mogok Nasional Terkait RUU Cipta Kerja
Empat serikat buruh di Indonesia menegaskan menolak ikut serta dalam aksi mogok nasional yang direncanakan pada 6-8 Oktober 2020.
Keempat serikat buruh itu yakni Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI), Konfederasi Serikat Pekerja Nasional (KSPN) dan Konfederasi Sarikat Buruh Muslimin Indonesia (KSARBUMUSI).
Pernyataan yang diterima di Jakarta, Minggu, 4 Oktober 2020 menyebutkan, keempat serikat buruh tersebut merasa perlu mempertegas sikap untuk memberi kepastian kepada buruh atau pekerja menanggapi situasi terkini, yaitu pengesahan RUU Cipta Kerja menjadi undang-undang.
Seperti dikutip Antara, adapun poin-poin pernyataan sikap keempatnya antara lain, advokasi serikat pekerja soal Omnibus Law RUU Cipta Kerja sudah melalui jalan panjang dengan melakukan kajian kritis, kirim surat masal bersama, lobi-lobi atau audiensi ke pemerintah dan DPR RI.
Demikian pula dengan aksi unjuk rasa, termasuk publikasi media sampai masuk terlibat dalam Tim Tripartit untuk menyuarakan kritisi soal subtansi Omnibus Law RUU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan. Proses perjuangan tersebut sekarang disebut sedang dikawal terus agar sesuai harapan pekerja atau buruh Indonesia.
Â
Ulah Polisi Bandel Kala Pandemi Covid-19, Gelar Resepsi hingga Dangdutan
Di tengah pandemi Corona Covid-19, Kapolri Jenderal Pol Idham Azis mengeluarkan maklumat tentang Kepatuhan terhadap Kebijakan Pemerintah dalam Penanganan Penyebaran Virus Corona Covid-19. Maklumat dengan Nomor Mak/02/III/2020 itu diterbitkan sejak Kamis, 19 Maret 2020.
Salah satu maklumat dari Kapolri antara lain meminta masyarakat tidak mengadakan kegiatan sosial kemasyarakatan yang menyebabkan berkumpulnya massa dalam jumlah banyak baik di tempat umum maupun di lingkungan sendiri.
Contohnya, seminar, lokakarya, konser musik, festival, bazzar, pasar malam, pameran, unjuk rasa, kegiatan olahraga, kesenian, jasa hiburan, pawai, karnaval hingga resepsi keluarga. Namun, justru ada polisi yang membandel. Mereka membuat acara hingga terjadinya kerumunan massa.
Tak lama Maklumat Kapolri dikeluarkan, pada April 2020, Kapolsek Kembangan, Jakarta Barat Kompol Fahrul Hadiana justru menggelar resepsi pernikahan mewah di sebuah hotel di Ibu Kota.
Polri pun langsung mencopot jabatan Kapolsek Kembangan Kompol Fahrul Sudiana usai foto resepsi pernikahannya viral di media sosial pada 1 April 2020.
Â
Advertisement