Sukses

Dipukul Mundur ke Cideng, Massa Tolak RUU Cipta Kerja Lempari Batu ke Aparat

Para pendemo sendiri sudah tidak jelas apa tuntutan. Sudah tidak ada orasi, tidak ada komando, hanya aksi lempar batu dan petasan.

Liputan6.com, Jakarta - Bentrokan antara aparakat kemanan dengan para pendemo dari mahasiswa bersama buruh penolak Omnibus Law Cipta Kerja masih berlangsung hingga malam hari.

Dari pantauan merdeka.com, Kamis (8/10/2020), dari titik awal kericuhan aksi di simpang Harmoni. Kini sekitar pukul 21.35 WIB aparat telah berhasil memukul mundur demonstran ke jalan Hasyim Asyari sampai ke perempatan Cideng, Jakarta Pusat.

Secara bertahap, polisi memukul mundur massa dengan mengerahkan kendaraan taktis Barracuda dan menembakkan gas air mata ke arah massa.

Atas hal itu, para pendemo sendiri sudah tidak jelas apa tuntutan. Sudah tidak ada orasi, tidak ada komando, hanya aksi lempar batu dan petasan. Terus memberikan perlawanan kepada para aparat keamanan.

Bahkan, para pendemo terus melempari polisi. Sampai malam, tidak diketahui berasal dari elemen mana. Karena tidak ada bendera atau atribut yang mencirikan mereka mahasiswa maupun buruh.

 

2 dari 2 halaman

Klaim Jakarta Kondusif

Sementara, Kabidhumas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus mengatakan, massa yang melakukan aski di Harmoni, hingga malam ini masih bertahan. Namun menurut dia, secara keseluruhan situasi di ibu kota sudah mulai kondusif.

"Kalau sampai dengan saat ini sudah mulai landai, memang ada beberapa massa yang ada di Harmoni sekarang di sana sudah tidak terlalu banyak, tapi petugas masih melakukan pengamanan di sana," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus saat dihubungi merdeka.com.

Dia menyebut, untuk di kawasan Bundaran HI saat ini sudah mulai bisa dilalui oleh sejumlah kendaraan. Dan untuk Halte Transjakarta sendiri sudah dilakukan pemadaman oleh petugas pemadam kebakaran.

"Untuk yang di Bundaran HI ini sudah dipadamkan oleh tim Pemadam Kebakaran, sekarang lagi dalam pembersihan semuanya dan kendaraan sudah mulai lewat," sebutnya.

"Hampir jalan semuanya (bisa dilewati), jalan Thamrin sekarang sudah dibersihkan kok. Harmoni sementara masih ada massa, sehingga kita mengalihkan arus, tapi sudah enggak terlalu banyak lagi. Tapi petugas masih standby di sana," sambungnya.

Meski sudah ada beberapa ruas jalan yang sebelumnya ditutup atau dialihkan dan kembali dibuka. Namun, petugas tetap melakukan patroli di beberapa wilayah yang dianggap menjadi titik-titik kumpulnya massa.

"Nah ini baru beberapa titik kita masih lakukan patroli untuk mengecek, apakah kemungkinan masih ada titik-titik yang lain yang mereka berkumpul atau apa nanti kita lihat. Saya kira aturan dalam Undang- Undang nomor 9 itu batas waktu cuma sampai pukul 6 sore, makanya ini akan kita ingatkan untuk mereka semuanya," ujar dia.

Reporter: Bachtiarudin Alam

Sumber: Merdeka.com

Â