Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Kota Bogor sudah menyiapkan satu hotel berkapasitas 300 kamar khusus isolasi mandiri pasien Orang Tanpa Gejala (OTG) Covid-19. Namun begitu, hotel tersebut harus dikaji kelayakan oleh Satuan Tugas (Satgas) Nasional.
"Kita sudah mengusulkan satu hotel ke BNPB, di situ ada 300 kamar untuk dijadikan tempat isolasi OTG," kata Sekda Kota Bogor, Syarifah Sofiah, Minggu (11/10/2020).
Berdasarkan arahan BNPB, hotel tersebut harus dikaji oleh tim Satgas dari pusat layak atau tidaknya untuk dijadikan tempat isolasi OTG
Advertisement
"Jadi nanti satgas melakukan review dan juga membuat berita acara, kemudian disampaikan ke BNPB. Kita diminta koordinasi dengan BNPB untuk tindak lanjutnya," jelasnya.
Sebelum hotel itu digunakan, lanjut Sarifah, Pemkot Bogor harus sudah menghitung pembiayaannya ke BPKP Jawa Barat agar pihak hotel nantinya tidak dirugikan.
"Yang terpenting tidak merugikan hotel, karena akan dilihat dari harga minimum charge, terus nanti dibayar. Jadi ada beberapa skema dengan BPKP," tuturnya.
Terkait pengawasan dan pengendaliannya nanti akan dibantu oleh unsur TNI dan Kemenkes. TNI akan mengawasi IPAL, Amdal dan lain-lain. Sementara, Kemenkes akan melakukan pelatihan kepada karyawan-karyawan hotel, meskipun penanganan pasien sebagian besar akan dilakukan oleh tenaga medis.
"Untuk tenaga medis dan lain-lain nanti diajukan dan dikoordinasikan juga dengan BNPB, kemudian dana dari BNPB pun nanti ditempatkan di BPBD sehingga BPBD harus menunjuk BPK," ujar Sekda.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Tampung 600 Pasien OTG
Berdasarkan data hingga Sabtu (9/10/2020) sore, dari 21 rumah sakit yang ada di Kota Bogor sudah 49% terisi. Sementara di gedung BNN Lido, Kabupaten Bogor ada 122 kamar, sudah terisi 39 kamar pasien OTG.
Sementara itu, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) Kota Bogor, Yuno Abeta Lahay mengatakan, jumlah kasus positif Covid-19 di Kota Bogor masih cukup tinggi. Karena itu, dibutuhkan sarana penampungan pasien OTG.
"Untuk pembiayaan satu hotel untuk menampung OTG sepertinya diterima, tinggal mekanismenya aja seperti apa," ujarnya.
Dia menyebutkan, satu hotel yang diusulkan berjumlah 300 kamar. Jika satu kamar diisi 2 pasien, maka bisa diisi 600 pasien OTG.
"Nanti tinggal assessment saja, nama hotelnya belum bisa kami disebutkan," katanya.
Advertisement