Liputan6.com, Jakarta - 300 rumah di Jalan Damai, RT 04/RW 02, Kelurahan Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan diterjang banjir dan longsor pada Sabtu 10 Oktober 2020 malam. Akibat musibah itu, 1 orang meninggal dunia dan 2 orang terluka.
Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Mohammad Insaf mengatakan kedua korban yang luka masih dirawat di rumah sakit.
Dua korban banjir dan longsor ini merupakan perempuan berusia 50 dan 48 tahun. Keduanya tengah dirawat di Rumah Sakit Ali Sibroh Malisi, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Advertisement
"Peristiwa longsor ini menelan korban jiwa, ibu hamil meninggal dan 2 orang korban masih dirawat di rumah sakit," kata Insaf saat dihubungi Merdeka, Minggu (11/10/2020).
Sementara, seorang korban yang meninggal dunia akibat banjir dan longsor merupakan seorang ibu berusia 45 tahun serta sedang hamil.
Penyebab
Insaf mengatakan, penyebab terjadinya longsor yaitu akibat tembok perbatasan kali di kawasan Melati Residen jebol. Curah hujan yang tinggi membuat air anak Kali Setu meluber dan tembok tidak bisa lagi menahan air.
"Karena curah hujan yang cukup tinggi, jadi tidak bisa menahan air dan jebol," kata Insaf.
Tim BPBD DKI Jakarta sedang menangani bekas longsoran yang menimpa perumahan Melati Residen.
"Beko sudah masuk menuju lokasi melalui perumahan melati residen," ujar Insaf.
Menurut dia, 100 warga Jalan Damai, RT 04/RW 02, Kelurahan Ciganjur yang terdampak longsor dan banjir, mengungsi ke tempat yang lebih aman. Pemprov DKI telah menyiapkan tiga lokasi sementara untuk pengungsian.
Reporter: Rifa Yusya Adilah
Sumber: Merdeka
Advertisement