Liputan6.com, Jakarta - Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) kasus kekerasan di Kabupaten Intan Jaya, Papua yang dibentuk Menko Polhukam Mahfud Md telah rampung melakukan investigasi lapangan. Hari ini, Senin (12/10/2020), mereka kembali ke Jakarta.
Ketua TGPF Intan Jaya, Benny Mamoto bercerita saat timnya melakukan investigasi lapangan di tanah Papua. Menurut Benny, tim banyak menghadapi kendala hingga sempat diadang tembakan.
“Kami sudah lakukan olah TKP, bertemu saksi di TKP, meski pulang dari TKP kami diadang tembakan," ujar Benny Mamoto dalam keterangannya, Senin (12/10/2020).
Advertisement
Benny mengatakan, meski diadang tembakan, tim tetap meneruskan tugasnya di Sugata, Intan Jaya. Saksi-saksi dihadirkan di satu tempat, kemudian anggota TGPF mewawancarai dan mengumpulkan data.
“Untuk memperoleh informasi, kami mendatangi, kami dibantu tokoh agama dan tokoh lokal, jika ada kendala bahasa kami dibantu diterjemahkan,” kata Benny.
Terkait pengadangan dan penembakan, Benny menegaskan bahwa TGPF terdiri dari tim yang terdidik secara militer dan kepolisian. Meski sempat shock, namun mereka tak gentar dalam menjalankan tugasnya.
"Kami tidak gentar dengan cara-cara seperti itu, kami tetap bekerja karena kami ada target, waktu kami pendek 14 hari. Tim kami solid dan punya komitmen tidak kenal menyerah,” kata dia.
Selama di Jayapura, tim berhasil mengumpulkan informasi, antara lain dari kalangan tokoh setempat seperti mantan Bupati Paniai Naftali Yogim yang berperan membentuk Kabupaten Intan Jaya. Kalangan gereja antara lain, Pendeta Petrus Bonyandone, beberapa LSM dan pegiat HAM di Jayapura, jajaran pemerintah provinsi, kejaksaan, TNI, dan kepolisian Papua.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Komposisi TGPF Intan Jaya
TGPF Intan Jaya terdiri dari berbagai elemen, seperti perwakilan tokoh masyarakat, perwakilan akademisi, perwakilan gereja, serta perwakilan Polri, TNI dan BIN.
Tokoh-tokoh yang terlibat antara lain Pendeta Henok Bagau dari Intan Jaya, Jhony Nelson Simanjuntak dari PGI, Taha Alhamid, Makarim Wibisono, Constan Karna, Michael Menufandu, I Dewa Gede Palguna, Apolo Safanpo, Bambang Purwoko, Samuel Tabuni, Edwin Partogi, Jaleswari Pramodhawardani, dan perwakilan dari Polri, TNI dan BIN.
Benny berterima kasih kepada Gubernur, Pangdam, Kapolda, Danrem, Dandim, Bupati, serta seluruh jajaran dan satgas di Papua atas dukungan, bantuan, dan pengamanan ekstra ketat, semua berjalan dengan baik.
Advertisement