Liputan6.com, Jakarta Menteri Pertahanan (Menhan) yang juga Ketua DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto angkat bicara terkait RUU Omnibus Law Cipta Kerja yang disahkan DPR pada 5 Oktober lalu.Â
Prabowo menyesalnya banyaknya pendemo Omnibus Law yang belum membaca isi RUU Omnibus Law dan banyak hoaks beredar.
"Banyak hoaks di mana-mana. Hoaks ini ingin menciptakan kekacauan. Saya berkeyakinan ini dari luar negeri. Ada kekuatan asing, negara-negara tertentu yang tidak pernah suka Indonesia aman dan maju," ujar Prabowo dalam wawancara Courtessy DPP Gerindra, Senin (12/10/2020).
Advertisement
Menurutnya, tokoh-tokoh banyak tidak sadar bahwa ini permainan orang lain.
"Kita selalu, dari ratusan tahun lalu, diadu domba," ujar Prabowo.
Â
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
80 Persen Kepentingan Buruh Sudah Diakomodasi
Prabowo menegaskan, partai Gerindra termasuk yang paling keras menyuarakan aspirasi buruh, tani, nelayan saat Omnibus Law dibahas di parlemen.
"Ada buktinya, rekamannya, Fraksi Gerindra yang paling banyak bertemu tokoh-tokoh buruh," jelasnya.
Prabowo memastikan, dari sejumlah permintaan yang diajukan, 80 persen sudah diakomodasi di Omnibus Law.
Â
Advertisement