Sukses

Antisipasi Dampak La Nina, Jokowi Minta Tak Ada Alih Fungsi Lahan

Jokowi mengingatkan soal penambangan liar atau illegal mining untuk mengantisipasi dampak La Nina.

Liputan6.com, Jakarta Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Doni Monardo, mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta lembaganya mengantisipasi dampak La Nina. Salah satu hal yang harus dilakukan meniadakan alih fungsi lahan.

"Tadi bapak Presiden mengingatkan tentang pentingnya masalah lahan. Tidak boleh ada alih fungsi lahan," ujarnya melalui YouTube BNPB Indonesia, Selasa (13/10/2020).

Namun, kata Doni, ketika terjadi alih fungsi lahan maka segera tanami dengan tanaman yang memiliki kemampuan mengikat partikel tanah sangat kuat.

Tak hanya alih fungsi lahan, Jokowi juga mengingatkan soal penambangan liar atau illegal mining untuk mengantisipasi dampak La Nina.

"Presiden juga mengingatkan tentang illegal mining sebagaimana yang terjadi pada awal tahun 2020 ini di daerah Banten," jelas Doni.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Penambangan Liar di Gunung Halimun Salak

Sebelumnya, Penambangan liar di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) perbatasan Bogor, Jawa Barat dan kabupaten Lebak, Banten mengakibatkan banjir dan longsor pada awal Januari lalu. Puluhan orang meninggal dunia akibat bencana tersebut.

Berdasarkan prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), La Nina terjadi mulai saat ini hingga Februari atau Maret mendatang. La Nina merupakan fenomena alam yang menyebabkan curah hujan di suatu kawasan turun secara berlebihan.

 

Reporter: Titin Supriatin

Sumber: Merdeka.com

  • Presiden Jokowi hibur anak-anak dengan atraksi sulap di peringatan Hari Anak Nasional, di Pekanbaru, Riau.
    Joko Widodo merupakan Presiden ke-7 Indonesia yang memenangi Pemilihan Presiden bersama wakilnya Jusuf Kalla pada 2014

    Jokowi

  • La Nina