Sukses

Kamrussamad Sebut Sri Mulyani Pantas Jadi Menkeu Terbaik

Dia mengungkapkan dirinya menjadi saksi bagaimana kepiawaian dan kecerdasan Menkeu dalam merumuskan suatu kebijakan Fiskal di tengah Pandemi COVID.

Liputan6.com, Jakarta - Anggota DPR Komisi XI Bidang Keuangan & Perbankan, Kamrussamad  menilai Sri Mulyani pantas menjadi menteri keuangan terbaik. Hal ini dapat dilihat dari kebijakannya yang diambil di tengah Pandemi Covid-19.

Dia menilai situasi yang luar biasa ini menuntut ketangguhan seorang pemimpin dalam kecepatan mengambil keputusan.

"Saya menjadi saksi bagaimana kepiawaian dan kecerdasan Menkeu dalam merumuskan suatu kebijakan Fiskal di tengah Pandemi COVID," kata Kamrussamad dalam keterangannya, Selasa (13/10/2020).

"Lahirnya Perppu No.1/2020 tentang Penyelamatan sistem keuangan Negara dan industri Keuangan, sebagai bukti Kecepatan Menkeu dalam membangun asumsi dan prediksi serta dampak ekonomi akibat COVID-19," imbuh dia.

Kamrussamad mengungkapkan, selama delapan bulan masa pandemi, Menkeu Sri Mulyani selalu diingatkan agar memiliki basis data yang terintegrasi. Hal itu agar pijakan pengambilan keputusan lebih sustainble dan adaptif terhadap tantangan dan dinamika ekonomi masyarakat.

"COVID-19 menuntut tiga hal secara bersamaan bagi suatu negara, yaitu menyelamatkan nyawa rakyat, menyelamatkan ekonomi warga, dan melindungi kehidupan sosial warga. Ini sungguh maha berat bagi seorang Menteri Keuangan yang jika tidak memiliki kemampuan leadership," ujar Kamrussamad.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Jadi Menkeu Terbaik Versi Majalah Global Markets

Menteri Keuangan (Menkeu) Republik Indonesia Sri Mulyani Indrawati meraih penghargaan sebagai Finance Minister of the Year for East Asia Pacific tahun 2020 oleh Majalah Global Markets.

Ini merupakan penghargaan kedua yang diterima oleh Menkeu dari majalah yang sama, setelah terakhir di tahun 2018 memperoleh penghargaan serupa.

Menurut Majalah Global Markets, Sri Mulyani layak mendapatkan penghargaan tersebut atas prestasinya dalam menangani pandemi Covid–19 di Indonesia. Majalah Global Markets menilai komitmen memberikan stimulus fiskal dalam bentuk perlindungan sosial, insentif perpajakan, penjaminan pinjaman dan subsidi bagi sektor usaha yang terdampak paling besar layak diapresiasi.

Selain itu, keputusan untuk memperlebar defisit melebihi batas maksimum yang di tetapkan dalam undang – undang sebesar 3% dari PDB, yang merupakan langkah yang tidak mudah dilakukan, juga menjadi alasan lain Menkeu memperoleh penghargaan bergengsi tersebut.

“Gelar ini merupakan salah satu bentuk keseriusan dan kerja keras seluruh jajaran Kementerian Keuangan dalam menangani pandemi Covid – 19 di Indonesia,” ujar Menkeu.

Lebih lanjut, Menkeu mengungkapkan bahwa penghargaan tersebut hendaknya menjadi pemicu perbaikan bagi pengelolaan fiskal.

“Sebab, tantangan Indonesia masih berat dan panjang ke depan. Raihan ini telah menandakan kita sudah on the right track,” tambah Sri Mulyani.

Majalah Global Markets adalah majalah berita terkemuka di bidang pasar ekonomi internasional yang 30 tahun terakhir telah menjadi salah satu acuan bagi para pelaku dan institusi di sektor ekonomi dan keuangan internasional. Majalah ini diterbitkan pada saat pertemuan sidang tahunan IMF – World Bank Group.