Liputan6.com, Jakarta - Tokoh sentral Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab dalam waktu dekat akan pulang ke Indonesia. Hal ini diungkapkan Dewan Pimpinan Pusat FPI dalam siaran persnya.
Kabar itu juga dibenarkan oleh Sekretaris Umum DPP FPI Munarman saat dihubungi Liputan6.com, Rabu (14/10/2020).
"Ya benar," ucap Munarman.
Advertisement
Siaran pers itu berisikan kabar dicabutnya pencekalan Rizieq Shihab.
"Alhamdulillah, baru saja kami mendapatkan informasi penting dari kota suci Mekkah terkait rencana kepulangan IB-HRS (Imam Besar Habib Rizieq Shihab). Ada pun inti dari informasi yang kami terima langsung dari Kota Suci Mekkah Al-Mukarromah adalah sebagai berikut:
Bahwa Setelah melalui Proses Perundingan Panjang antara IB-HRS dan OTORITAS SAUDI
ARABIA, Tanpa Bantuan REZIM ZALIM INDONESIA, akhirnya terdapat kejelasan dan titik terang mengenai kepulangan IB-HRS," tulis siaran pers tersebut.
Di sana DPP FPI menegaskan bahwa pencabutan cekal tersebut sama sekali tak melibatkan Pemerintah Indonesia yang di mata mereka sebagai pemerintahan zalim.
"Alhamdulillah was Syukrulillah. Pada hari ini IB-HRS secara resmi sudah dicabut CEKAL-nya dan sdh dibebaskan dari DENDA apa pun, karena IB-HRS TIDAK BERSALAH Selanjutnya 1B-HRS menunggu PROSES ADMINISTRASI BAYAN SAFAR (Exit Permit) & Pembelian Tiket, serta Penjadwalan utk KEPULANGAN ke INDONESIA DPP FPI & UMAT ISLAM INDONESIA menyampaikan TERIMA KASIH secara khusus kepada Pemerintah Saudi dan semua pihak yg telah ikut andil membantu IB-HRS, termasuk semua Umat yg selalu mendoakan beliau," tulis kabar tersebut.
Kepulangan HRS diklaim guna memimpin revolusi menyelamatkan Indonesia.
"Insya Allah, IB-HRS akan segera pulang ke Indonesia utk memimpin REVOLUSI SELAMATKAN NKRI. ALLAHU AKBAR," bunyi pernyataan soal kepulangan Rizieq Shihab itu.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
2 Kali Hendak Pulang
Juru bicara pimpinan Front Pembela Islam, Abdul Chair Ramadhan pada tahun lalu pernah bercerita kepada Liputan6.com tentang rencana-rencana kepulangan Rizieq Shihab. Dia mengklaim, Rizieq pernah ingin pulang dua kali pada Juli 2018.
Saat itu, dia sudah membeli tiket dan ke bandara untuk terbang ke Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng.
"Habib Rizieq Shihab sudah check in. Bahkan barangnya sudah sampai Jakarta saat itu," ujar Abdul Chair saat berbincang dengan Liputan6.com, Jakarta, Selasa 26 November 2019.
Menurut dia, saat itu, petugas imigrasi tidak membolehkannya keluar Arab Saudi.
Begitupun ketika Rizieq Shihab akan menyelesaikan studinya ke Malaysia.
Ketika ditelusuri, lanjut dia, perintah itu merupakan permintaan Intelijen Kerajaan Saudi Arabia.
"Juli 2018 Habib Rizieq Shihab berupaya untuk keluar dari Saudi tapi tidak bisa keluar karena yang bersangkutan dilarang untuk meninggalkan Saudi Arabia ada perintah kilat, ketika ditelusuri, itu permintaan intelijen Kerajaan Saudi Arabia," kata Abdul Chair.
Advertisement