Liputan6.com, Jakarta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan angkat bicara mengenai banyaknya pelajar yang ikut demonstrasi yang berujung ricuh pada 13 Oktober 2020.
Menurutnya, pelajar masih anak-anak oleh karena itu lebih bijak diberi pembelajaran daripada dijatuhkan sanksi.
"Kalau ada anak-anak yang di dalam usianya melakukan tindakan yang keliru ya dia harus diberi didikan lebih banyak. Berbeda dari orang dewasa, kalau orang dewasa itu melakukan langkah yang salah dia silakan dihukum," kata Anies Baswedan di Hotel Arya Duta, Rabu (14/10/2020) malam.
Advertisement
Anies menyebut anak bermasalah solusinya bukanlah dikeluarkan dari sekolah, melainkan dibina dan diberi perhatian lebih.
"Karena itu saya selalu sampaikan sudah tidak zaman lagi kalau anak yang bermasalah malah dikeluarkan dari sekolah," tuturnya.
Mantan Mendikbud itu mencontohkan, para pelajar yang menolak Omnibus Law Cipta Kerja justru diajak berdiskusi membahas apa saja pasal yang mereka protes.
"Anak-anak justru dirangsang. Kalau ada anak yang peduli soal bangsanya bagus dong, kalau tidak peduli bangsanya yang repot. Sekarang diarahkan dengan tugas yang mendidik. Jadi kira-kira mindsetnya begitu," jelasnya.
Sasikan video pilihan di bawah ini:
Harus Dilindungi
Ia mengingatkan, apabila ada pelajar atau mahasiswa yang berdemo karena isu bangsa justru harus dilindungi.
"Kalau ada anak yang mau peduli bangsanya kita suka. Kalau ada langkah yang dikerjakannya salah, ya dikoreksi."
"ini prinsip pendidikan, kalau ada anak yang memerlukan pendidikan lebih jauh justru harus diberikan lebih banyak bukan justru malah dikurangi," tandasnya.
Advertisement