Liputan6.com, Jakarta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta orangtua para pelajar di Jakarta untuk lebih meningkatkan perhatian selama sekolah dari rumah.
Pernyataan Anies terkait banyaknya pelajar yang berdemo menolak Omnibus Law Cipta Kerja. Anies mengingatkan, waktu pelajar kini lebih banyak di rumah daripada di sekolah.
“Ya karena kan mereka di rumah dan orangtua berada di rumah bersama dengan anak-anak, kalau guru malah tidak, jadi guru tidak bisa. Kalau hari-hari sekolah kan sekolahnya bisa (jaga pelajar),” kata Anies di Hotel Arya Duta, Jakarta Pusat, Rabu (14/10/2020) malam.
Advertisement
Para guru, menurut Anies Baswedan, bisa memberi perhatian labih saat berada di sekolah, namun selama pandemi hal itu tidak berlaku.
“Seperti dulu misalnya tahun lalu kan guru menjaga agar anak-anak tetap berada di sekolah sampai jam sekolah selesai,” katanya.
“Kalau sekarang saya mengimbau orangtuanya untuk mereka mendidik bersama di rumah dan orangtuanya membimbing,” tambahnya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Risiko Tertular Covid-19
Ia juga mengingatkan risiko bagi pelajar saat berada di luar rumah yakni penularan Covid-19.
“Jadi keputusan-keputusan untuk pergi harus pamit kepada orangtua apalagi pergi keluar di masa pandemi begini berisiko,” ucapnya.
Selain itu, terkait hukuman bagi pelajar yang demo arnarkis, Anies tidak sependapat pelajar yang berdemo nantinya mendapat sanksi dikeluarkan dari sekolah.
“Salah itu kalau bermasalah justru harus dapat banyak perhatian dari sekolah. Kalau dia dikeluarkan maka tidak ada yang membina,” tandasnya.
Advertisement