Liputan6.com, Jakarta - Polres Metro Jakarta Selatan memberlakukan status Siaga I jelang demo Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM-Jabodetabek) menolak Omnibus Law Rancangan Undang-Undang Cipta Kerja (RUU Cipta Kerja) di Istana Merdeka, hari ini Jumat (16/10/2020).
Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Budi Sartono, mengatakan pihaknya mengerahkan 2/3 kekuatan untuk mengawal demo ini.Â
Baca Juga
Upaya penyekatan juga dilakukan di sejumlah wilayah perbatasan dan pengamanan objek-objek vital yang terdapat di wilayah Jakarta Selatan.
Advertisement
"Penyekatan dilakukan di batas wilayah Tangerang Selatan dan wilayah lainnya seperti di Jalan H Juanda Ciputat, Jalan Haji Baung Pondok Ranji, Jalan Pahlawan Rampoa, Jalan Raya Mars Raya Ciputat Timur dan Jalan Ciredu Raya," kata Budi Sartono di Mako Polres Metro Jakarta Selatan, Jumat (16/10/2020).Â
Budi juga menjelaskan, pihaknya akan mencegah pelajar ikut demo pada hari ini.
"Kami tetap lakukan penyekatan di batas-batas kota, tetap adik-adik (pelajar) ini dicegah jangan sampai ke arah tempat unjuk rasa, kita benar-benar kita intensif di situ," kata Budi.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Agar Pelajar Tidak Dimanfaatkan
Menurut Budi, pencegahan tersebut dilakukan agar jangan sampai para pelajar dimanfaatkan untuk melakukan aksi yang berujung pada kericuhan.
Karena dari beberapa aksi demonstrasi yang terjadi sejak Senin 5 Oktober hingga Kamis 8 Oktober lalu ada indikasi para pelajar diajak dan diiming-imingi imbalan.
"Jangan sampai adik-adik (pelajar) menjadi pelaku, seperti kita ketahui dua kali kemarin demo ricuhkan, walau akhirnya sebentar tidak meluas kemana-mana, tapi tetap intinya kita cegah," jelasnya.Â
Advertisement