Sukses

Wapres Ma'ruf: Jika Vaksin Covid-19 Tak Halal, Tetap Bisa Digunakan karena Darurat

Menurut Wapres, penggunaan vaksin yang tidak halal karena alasan darurat tetap harus melalui ketetapan MUI.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin memastikan, Majelis Ulama Indonesia (MUI) terus mendampingi, penanganan virus corona Covid-19 di Indonesia. Menurut dia, MUI terus menjadi acuan tentang protokol kesehatan sesuai syariat Islam.

"MUI sudah melakukan peranannya sejak lama, fatwa MUI banyak menjadi acuan, misal soal ibadah, salat Jumat, salat id, bayar zakat, fatwa tentang cara ibadah para tenaga medis karena mereka tidak mudah buka baju (APD). itu ada panduannya. Kemudian pengurusan jenazah, pemulasaraan jenazah, mayit," jelas Ma'ruf saat berbincang dengan Satgas Covid-19 secara daring, Jumat (16/10/2020)

Karenanya, proses vaksin yang terus diuji dan segera didistribusikan turut melibatkan MUI dalam pertimbangan kehalalannya. MUI, lanjut Ma'ruf, melalui audit di pabriknya saat kunjungan ke RRT, turut terlibat sejak pertemuan dari awal.

"Kalau soal kehalalaln itu, apabila itu halal, itu kan tidak menjadi masalah. Tetapi harus ada sertifikatnya oleh lembaga yang memiliki otoritas, dalam hal ini MUI," terang Ma'ruf.

Kendati, Ma'ruf menggarisbawahi, andaikata di dalam satu ketika vaksin Covid-19 dinyatakan tidak halal, maka MUI akan memastikan tetap bisa digunakan karena dalam kondisi kedaruratan.

"Karena jika tak digunakan vaksin, akan timbul kebahayaan, akan timbulkan penyakit atau penyakit berkepanjangan, maka bisa digunakan walau tidak halal secara darurat, tapi dengan penetapan oleh lembaga bahwa, iya ini boleh digunakan karena keadaannya darurat dan ketetapan itu dikeluarkan oleh MUI," Ma'ruf menandasi.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Istiqomah Terapkan Protokol Kesehatan

Lebih lanjut, Ma'ruf Amin juga meminta agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan dalam menghadapi pandemi Covid-19. Dia meminta seluruh masyarakat selalu mengingatkan satu sama lain untuk mencegah penambahan kasus corona di Indonesia.

"Kita harus istiqomah, tidak boleh kendor. Tidak boleh menyerah. Ini yang penting. Harus terus semangat menegakkan protokol kesehatan. Kita tidak boleh lengah, dan saling memberikan ingat. Sebab seringkali orang ini kan kurang ingat," kata Ma'ruf dalam siaran telekonference dalam kanal youtube Sekretariat Presiden, Jumat (16/10/2020).

Ma'ruf juga meminta agar seluruh satuan tugas untuk selalu mensosialisasikan pencegahan virus Covid-19 secara masif. Yaitu dengan cara memberikan edukasi agar dipatuhi oleh masyarakat.

"Untuk petugas, saya minta supaya dilakukan sosialisasi scara masif, dukasi secara masif, dan kepada para petugas supaya menegakkan disiplin supaya dipatuhi dengan pendekatan-pendekatan yang baik tentunya," ungkap Ma'ruf.