Liputan6.com, Jakarta Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mejenguk Supinah, salah seorang penari gandrung legendaris yang tengah sakit di RSUD Blambangan, Jumat petang (16/10).
Supinah dirawat di rumah sakit pemerintah sejak tiga hari lalu. Dia mengeluhkan sakit di lambungnya serta memiliki riwayat diabetes. Kepada Bupati Anas, Supinah bercerita bila dirinya selama beberapa hari terakhir memang terlalu capek. Dia berlatih tari bersama penari gandrung menyiapkan pagelaran Maestro Gandrung.
"Mungkin saya juga kecapekan ya Pak. Keterusan berlatih, sampai lupa kalau saya harus istirahat menyesuaikan usia saya," tutur Supinah sambil berbaring lemas. Supinah saat itu sedang ditemani Temu Misti, penari Gandrung legendaris Banyuwangi yang sering pentas bareng Supinah.Â
Advertisement
Supinah, merupakan salah satu penari Gandrung senior di Banyuwangi. Supinah menjadi penari Gandrung sejak tahun 1979, dan berkesempatan menari Gandrung di beberapa negara seperti Singapura, Korea Utara, Cina, dan Amerika Serikat.
Anas pun memberikan semangat kepada Supinah agar bersabar dan berdoa supaya segera diberikan kesembuhan.
"Tetap semangat dan jangan lupa berdoa segera diangkat penyakitnya, diberi kesembuhan nggih Bu. Nanti kalau sudah sembuh jangan lupa untuk menjaga asupannya," kata Anas.
Anas berdoa agar Supinah segera diberikan kesembuhan, dan segera pulih untuk bisa menjalankan aktivitasnya kembali. Anas berpesan kepada dua maestro Gandrung tersebut untuk terus menjaga hidupnya.
"Semoga ibu diberi sehat segera, bisa manggung lagi. Istirahat yang baik, latihan dan tampilnya boleh, tapi tetap ingat kondisi tubuh ya Bu," kata Anas. Â
Sejak Bupati Anas menjabat, kesenian merupakan instrumen penting untuk mengembangkan sektor pariwisata. Pelaku seni dan budaya menjadi bagian penting aset daerah yang terus diperhatikan keberadaannya.
"Beliau-beliau telah berperan penting dalam mengangkat nama Banyuwangi ke kancah nasional bahkan internasional. Mohon doa kepada rakyat Banyuwangi agar para maestro seni Banyuwangi selalu diberi kesehatan dan keberkahan," kata Anas.
Â
(*)