Sukses

522 WNA Positif Covid-19 di Indonesia hingga Minggu 18 Oktober 2020

12 WNA meninggal dunia akibat Covid-19. 172 WNA lainnya berstatus kasus aktif Covid-19 atau sedang dalam perawatan maupun isolasi.

Liputan6.com, Jakarta - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 kembali melaporkan, jumlah warga negara asing (WNA) yang terpapar Covid-19 di Indonesia bertambah. Ada peningkatan 12 kasus dari Selasa (13/10/2020) yang masih 510 orang.

Hingga hari ini, Minggu (18/10/2020), WNA terkonfirmasi positif Covid-19 mencapai 522 orang. Data ini dilaporkan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 melalui covid19.go.id.

Dari 522 WNA yang dinyatakan positif Covid-19, 338 di antaranya sudah berhasil sembuh. Pasien yang dinyatakan sembuh telah menjalani tes polymerase chain reaction (PCR) sebanyak dua kali atau lebih dan hasilnya negatif.

Sementara itu, 12 WNA meninggal dunia akibat Covid-19. 172 WNA lainnya berstatus kasus aktif Covid-19 atau sedang dalam perawatan maupun isolasi.

Satuan Tugas Penanganan Covid-19 juga melaporkan, pemerintah masih memantau 25 WNA berstatus suspek Covid-19. 636 WNA dilaporkan berstatus kontak erat dan 331 orang sudah direpatriasi atau dikembalikan ke negara asalnya terkait Covid-19.

Berdasarkan peta sebaran, WNA positif Covid-19 terbanyak ada di DKI Jakarta yakni 167 orang. Jumlah ini meningkat dari data Selasa lalu yang masih 155 orang.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Banten dan Bali

Sementara di Banten ada 3 WNA positif Covid-19, Sumatera Barat 1 orang dan Bali 1 orang. Adapun WNA yang berstatus kontak erat dengan pasien Covid-19 terbanyak ada di Aceh yakni 106 orang.

Kemudian disusul DKI Jakarta 75 orang, Jawa Tengah 27 orang, Papua Barat 26 orang dan Sulawesi Selatan 24 orang.

Reporter: Titin Supriatin/Merdeka.com

 

  • Penyebaran Covid-19 ke seluruh penjuru dunia diawali dengan dilaporkannya virus itu pada 31 Desember 2019 di Wuhan, China

    COVID-19