Liputan6.com, Jakarta - Ketua Satgas Penanganan Covid-19, Doni Monardo, meminta semua pihak mengantisipasi lonjakan kasus positif Covid-19 usai libur cuti bersama pada akhir Oktober 2020. Doni menyebut pemerintah tidak ingin kejadian lonjakan kasus seperti di liburan panjang sebelumnya berulang.
“Bapak Presiden mengingatkan agar kita antisiapsi lonjakan kasus akibat libur panjang,” kata Doni dalam Webinar HUT Partai Golkar, Selasa (20/10/2020).
Doni meminta warga tidak melaksanakan kumpul-kumpul keluarga saat liburan panjang nanti.
Advertisement
”Kita harus membatasi acara keluarga. Banyak kasus penambahan Covid-19 karena pertemuan keluarga. Kita harap kerja sama seluruh komponen. Liburan aman nyaman tanpa kerumunan, artinya tanpa kumpul-kumpul,” kata Doni.
Doni menyebut lonjakan kasus positif Corona harus diantisipasi, terutama di kota besar.
“Kita harus siapkan lebih awal lebih dini, dengan cara berbagai upaya sosialisasi, protokol kesehatan, tapi itu tidak cukup. Kita harus tingkatkan iman kita kepada Allah. Kita diharapkan bisa lebih bersabar agar kita bisa menerima ketentuan Allah,” katanya.
Sementara itu, antisipasi dari pemerintah adalah dengan mengumpulkan gubernur hingga bupati untuk mengantisipasi adanya pontensi lonjakan kasus Covid-19 di wilayahnya masing-masing.
“Besok Mendagri kumpulkam gubernur, wali kota, bupati lewat webinar. Karena daerah dianggap lebih tahu wilayah,” katanya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Tak Larang Liburan
Doni juga mengingatkan tak ada larangan liburan, tapi tetap mematuhi protokol kesehatan.
“Libutan aman nyaman, tapi harus disadari liburan dapat munculkan masalah kesehatan. Kita tidak larang masyarakat liburan, tapi taati protokol. Maksimal 50 persen pengunjung. Kita juga kerja sama TNI Polri dan Satpol PP,” ucapnya.
Advertisement