Liputan6.com, Jakarta - Akhir-akhir ini, kejadian begal sepeda makin marak terjadi. Yang terbaru, aksi penjambretan terjadi pada seorang pengguna sepeda di kawasan Menteng, Jakarta Pusat pada Sabtu (17/10) lalu. Tak tanggung-tanggung, barang yang akan dijambret adalah handphone iPhone Pro Max seharga 22 juta.
Terkait hal ini, legislator asal Tanjung Priok, Jakarta Utara yang juga merupakan pembina komunitas sepeda ASC Goweser meminta kepolisian untuk melakukan operasi patroli khusus demi membasmi begal sepeda.
“Kami perhatikan seiring dengan meningkatnya pengguna sepeda karena pandemi, maka meningkat juga angka kriminalitas terhadap para pesepeda. Hal ini bahaya banget, karena sekarang kan sepeda ini lagi diminati sama banyak kalangan, dari sepeda rekreasi, hingga olah raga,” kata Sahroni kepada wartawan, Selasa (20/10/2020).
Advertisement
Karenanya, sebut Sahroni, keberadaan begal ini sangat meresahkan masyarakat khususnya pesepeda, karena aksi yang dilakukan tidak hanya menyebabkan kerugian materil, namun juga mengancam keselamatan.
“Aksi penjambretan ketika bersepeda juga sebenernya bahaya banget, karena mereka nggak hanya ngambil handphone, tapi juga mencelakakan. Oleh karena itu, perlu ada patroli khusus dari kepolisian,” sambungnya.
Adapun patroli khusus ini perlu dilakukan di wilayah-wilayah yang memang memiliki jalur sepeda yang kerap dilewati masyarakat, dan pada jam-jam rawan di mana sering terjadi aksi pembegalan.
“Jadi kayak Polres maupun Polda yang track sepedanya sering dilewati masyarakat kayak di Jakarta, di Tangerang, di Bogor, itu agar melakukan patroli khusus di jam-jam yang sering terjadi pembegalan atau penjambretan. Kan kalau banyak polisi patroli, begalnya juga takut,” demikian Sahroni.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Pesepeda Gagalkan Penjambretan
Kanit Reskrim Polsek Metro Menteng Kompol Gozali Luhulima mengatakan, seorang pesepeda berhasil menggagalkan aksi penjambretan handphone di wilayahnya.
Dia menuturkan, aksi itu terjadi Sabtu 17 Oktober 2020 kemarin, di mana korban berinisial ME (33) bersama temannya berinisial RS, keduanya merupakan pesepeda, tengah beristirahat di pinggir jalan HOS Cokroaminoto.
"Keduanya berhenti di pinggir jalan untuk minum air mineral. Sementara korban sambil bermain handphone," kata Gozali dalam keterangan tertulis, Minggu (18/10/2020).
Saat beristirahat, tiba-tiba datang dua orang pelaku berbocengan sepeda motor mendekati para pesepeda tersebut. Seketika itulah, salah satu pelaku merampas handphone korban.
Sempat terjadi tarik-menarik antara korban dengan pelaku. Namun, handphone akhirnya berpindah tangan. Teman korban mencoba melawan saat pelaku melarikan diri.
"Pelaku ditarik oleh teman (teman korban) hingga kemudian terjatuh dan diamankan," jelas Gozali.
Sementara, salah satu pelaku lain, berhasil melarikan diri menggunakan sepeda motor. Kepolisian saat ini sedang memburu rekan pelaku.
"Kalau pelaku yang satu lagi dalam pengejaran," ucap Gozali.
Advertisement