Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Muhammad Jusuf Kalla atau JK pergi ke Kota Makkah untuk menghadiri penandatanganan perjanjian kerja sama mengenai pembangunan Museum Sejarah Nabi Muhammad SAW dan Peradaban Islam di Indonesia.
Humas Museum Nabi Muhammad SAW dan Peradaban Islam di Indonesia, Buyung Wijaya Kusuma mengatakan, JK akan terlebih dulu singgah di Vatikan untuk bertemu Paus Fransiskus.
Baca Juga
"Setelah dari Vatikan acara dilanjutkan ke Makkah untuk membahas pendirian Museum Sejarah Nabi Muhammad SAW dan peradaban Islam di Indonesia," ujar Buyung dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa (20/10/2020).
Advertisement
Di Makkah, JK akan bertemu dengan panitia bersama, yakni Liga Dunia Islam dan Yayasan Wakaf Assalam guna penandatanganan Perjanjian Kerja sama. Untuk pertemuan di Mekkah, JK akan didampingi Wakil Ketua Umum DMI yang juga Ketua Panitia Pembangunan Museum Nabi, Komjen Purnawirawan Syafruddin.
Sebagaimana dilansir Antara, peletakan batu pertama Museum Sejarah Nabi Muhammad SAW di Indonesia sudah dilakukan pada 26 Februari 2020 yang dihadiri JK, Sekjen Liga Dunia Islam Syaikh Muhammad Abdul Karim Al-Isa, Menteri Agama Fachrul Razi, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Pertanahan/Kepala ATR Sofyan Djalil, dan Gubernur DKI Anies Baswedan.
Museum Sejarah Nabi Muhammad SAW dan Peradaban Islam akan dibangun di Indonesia, setelah pembangunan di Makkah dan di Madinah. Museum Sejarah Nabi Muhammad SAW di Indonesia rencananya akan dibangun di kawasan Jakarta Utara.
Â
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Jadi Juri di Vatikan
Sementara itu, untuk agenda di Vatikan, terkait dengan keterlibatan JK sebagai salah seorang juri pada Sayed Award for Human Fraternity.
Sayed Award for Human Fraternity merupakan anugerah persaudaraan kemanusiaan yang digagas pasca-pertemuan Paus Fransiskus dengan Imam Besar Al-Azhar Syeikh Ahmad Al Tayeb.
Pertemuan itu menghasilkan Dokumen Abu Dhabi tentang persaudaraan untuk perdamaian dunia dan hidup berdampingan guna menangkal radikalisme. Dokumen itu ditandatangani di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, 5 Februari 2019.
JK merupakan satu dari lima juri yang dipercaya untuk memilih tokoh yang akan dianugerahkan Sayed Award for Human Franternity.
Advertisement