Sukses

8.000 Personel Dikerahkan untuk Amankan Demo Hari ini

Yusri menerangkan, pihaknya menerima informasi bahwa mahasiswa dan buruh akan melakukan demo.

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 8.000 personel dikerahkan untuk menjaga aksi demo menolak RUU Cipta Kerja yang rencanya digelar hari ini di Istana Negara.

"8.000 personel gabungan yang kita siapkan di Patung Kuda Arjuna Wijaya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus, Kamis (22/10/2020).

Yusri menerangkan, pihaknya menerima informasi bahwa mahasiswa dan buruh akan melakukan demo. Personel gabungan pun ditempatkan di sejumlah titik. Salah satunya di ruas Jalan Medan Merdeka Barat.

"Kami siagakan di titik-titik kedatangan massa," ujar dia.

Yusri menerangkan, sebanyak 7.000 personel juga dipersiapkan untuk membantu melakukan pengamanan.

"Mereka standby di Monas dan DPR. Artinya kalau nanti diperlukan adanya kekuatan tambahan itu yang kita turunkan," terang dia.

Yusri berharap, aksi demo berlangsung aman dan damai. Dia mengatakan, koordinator harus menyeleksi peserta unjuk rasa. Hal ini untuk mengantisipasi adanya penyusup yang berniat berbuat kerusuhan.

"Kita tetap mengharapkan mereka bisa damai, jangan sampai terprovokasi. Para anarkis yang nantinya terbukti melakukan perusakan akan kita tindak tegas," ucap Yusri.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Ada Demo Buruh, Pengendara Diimbau Hindari Sekitar Istana

Berbagai serikat buruh akan kembali menyampaikan demo memprotes terhadap RUU Cipta Kerja. Federasi Serikat Pekerja Logam Elektronik dan Mesin Serikat Pekerja Seluruh Indonesia dan Gerakan Buruh Bersama Rakyat akan berkumpul di depan Istana, Kamis 22/10/2020).

Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya pun menyiapkan skenario pengalihan arus lalu lintas di sekitar Istana Negara, Jakarta Pusat.

"Iya hari ini kami kembali memberlakukan rekayasa lalu lintas di sekitar Istana Negara," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo, Kamis (22/10/2020).

Sambodo mengimbau pengendara agar menghindari kawasan Istana Merdeka karena ada demo. "Hindari kawasan Istana Merdeka," ujar dia.

Berikut rekayasa lalu lintas di sekitar Istana Negara, Jakarta Pusat:

1. Arus lalu lintas dari Jalan Veteran Raya yang akan menuju ke Jalan Veteran III diluruskan ke traffic light Harmoni.

2. Arus lalu lintas dari Jalan Merdeka Timur yang akan menuju ke Jalan Medan Merdeka Utara dibelokkan ke kanan ke Jalan Perwira.

3. Arus lalu lintas dari Jalan Ridwan Rais yang akan menuju ke Jalan Medan Merdeka Selatan diluruskan ke Jalan Medan Merdeka Timur.

4. Arus lalu lintas dari Jalan MH Thamrin yang akan menuju ke Bundaran Patung Kuda dibelokkan ke kiri atau ke kanan Jalan Kebon Sirih.

5. Arus lalu lintas dari Jalan Abdul Muis yang akan belok ke kiri ke Jalan Budi Kemuliaan diluruskan ke Jalan Fachrudin dan arus lalu lintas dari Jalan Fachrudin yang akan belok ke kanan ke Jalan Budi Kemuliaan diluruskan ke Jalan Adul Muis.

6. Arus lalu lintas dari Jalan Tanah Abang II yang akan lurus ke Jalan Museum dibelokkan ke kiri maupun ke kanan, arus lalu lintas dari Jalan Majapahit yang akan belok ke kiri ke Jalan Museum diluruskan ke Jalan Abdul Muis dan arus lalu lintas dari Jalan Abdul Muis yang akan belok kanan ke Jalan Museum diluruskan ke Jalan Majapahit.

7. Arus lalu lintas dari Jalan Hayam Wuruk yang akan lurus ke Jalan Majapahit dibelokkan ke kiri ke Jalan Juanda dan arus lalu lintas dari Jalan Veteran Raya yang akan belok kiri ke Jalan Majapahit diluruskan ke Jalan Suryo Pranoto maupun dibelokkan ke kanan Jalan Gajah Mada.