Sukses

Jokowi: Jembatan Teluk Kendari Jadi Ikon Baru dan Kebanggaan Warga

Jokowi mengakui, proses pengerjaan jembatan ini membutuhkan waktu cukup lama yakni, lima tahun sejak 2015.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyebut, Jembatan Teluk Kendari memiliki arsitektur yang menarik sehingga mempercantik tata ruang Kota Kendari, Sulawesi Tenggara. Menurut dia, jembatan ini menjadi ikon baru yang dapat Kota Kendari dapat dikenal lebih luas.

"(Jembatan Teluk Kendari) menjadi ikon baru dan menjadi kebanggaan masyarakat Kota Kendari dan tentu saja membuat Kota Kendari lebih dikenal karena memiliki landmark yang baru," kata Jokowi saat peresmian jembatan yang ditayangkan di Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (22/10/2020).

Jokowi mengakui, proses pengerjaan jembatan ini membutuhkan waktu cukup lama yakni, lima tahun sejak 2015. Kendati begitu, Jokowi mengatakan lamanya pengerjaan sebanding dengan manfaat yang akan dirasakan masyarakat.

Misalnya, jembatan sepanjang 1,34 kilometer ini akan memudahkan akses masyarakat di kawasan Kota Lama yang hendak berpergian ke Kecamatan Poasia. Selama ini, warga harus menyeberangi Teluk Kendari menggunakan kapal ferry atau memutari Teluk sejauh 20 km dengan waktu tempuh 30-40 menit.

Dengan melintasi jembatan tersebut, jarak akan semakin dekat dan waktu tempuh yang dibutuhkan hanya sekitar 5 menit. Kelancaran konektivitas dan akses ini akan membuat mobilitas barang, jasa, dan manusia menjadi semakin efisien.

"Dengan demikian, daya saing akan semakin meningkat. Sehingga Sulawesi Tenggara, khususnya Kota Kendari menjadi semakin menarik untuk pengembangan usaha baru," jelas Jokowi.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Dukung kawasan Konawe dan Pelabuhan Bungkutoko

Dia menuturkan Jembatan Teluk Kendari dibangun untuk mendukung kawasan Konawe dan Pelabuhan Bungkutoko. Kawasan ini nantinya bakal dikembangkan sebagai kawasan industri Kendari Newport dan kawasan-kawasan pemukiman baru.

"Sehingga memunculkan sentra-sentra pertumbuhan ekonomi yang baru di Kendari dan provinsi Sulawesi Tenggara," ucapnya.

Jokowi menekankan bahwa setiap pembangunan infrastruktur harus terintegrasi dengan kawasan pertanian, perkebunan, dan industri yang sudah ada. Dia ingin pembangunan infrastruktur berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat.

"Tentu saja kita harapkan dapat memunculkan lapangan pekerjaan yang lebih banyak," ujar dia.

Sekitar kawasan jembatan nantinya akan ditata dan dimanfaatkan sebagai ruang terbuka publik. Sejumlah fasilitas akan dibangun seperti lapangan olahraga, area parkir, dan street cinema sebagai bagian dari pengembangan kawasan Kota Lama.