Sukses

Warga di Empat Daerah Rayakan Kemenangan Jokowi-Ahok

Simpatisan dan kader PDIP dan Gerindra di Karanganyar, Jateng pawai ke jalan merayakan kemenangan duet Jokowi-Ahok. Kegembiraan dengan mencukur rambut dan kumis juga dilakoni warga Madiun, Bantul, dan Situbondo.

Liputan6.com, Karanganyar: Suka cita kemenangan pasangan Joko Widodo (Jokowi) dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pada hitung cepat putaran kedua pemilihan gubernur DKI Jakarta tak hanya dirasakan di Jakarta dan Solo. Kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) turun ke jalan merayakan keunggulan Jokowi-Ahok, Kamis (20/9).

Pawai berlangsung sepanjang lima kilometer. Yel-yel kemenangan membahana diteriakkan para simpatisan dan kader PDIP dan Gerindra. Massa juga mengadakan pemotongan tumpeng sebagai ungkapan syukur. "Kami berdoa mudah-mudahan Pak Jokowi amanah menjalankan tugas menjadi gubernur DKI Jakarta," tutur Ketua DPC PDIP Karanganyar Sumanto.

Sambutan serupa tampak di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Para simpatisan Jokowi-Ahok menggelar ritual cukur gundul dan kumis. Hal itu dilakoni di antaranya oleh Hanung Raharjo, warga Bantul. Ia mengungkapkan kegembiraannya terhadap kemenangan Jokowi-Ahok.

Mereka berharap duet Jokowi-Ahok mampu membuat perubahan dan kemajuan di DKI Jakarta, termasuk menjaga stabilitas Ibu Kota negara yang sarat keberagaman suku dan kemajemukannya.

Cukur rambut juga digelar sejumlah warga di Madiun, Jawa Timur. Tak jauh beda dengan harapan yang diusung warga Bantul, puluhan simpatisan Jokowi-Ahok dari PDIP itu berharap Jokowi-Ahok mampu membawa perubahan. Keduanya juga diharapkan mampu mengemban amanah rakyat dengan lebih baik.

Sedangkan di Situbondo, Jatim, nonton bareng penghitungan suara versi Lembaga Survei digelar di ruang pimpinan DPRD setempat. Saat suara Jokowi-Ahok terus mengungguli suara Fauzi Bowo dan Nachrowi Ramli, semua anggota fraksi PDIP DPRD Situbondo langsung mencukur kumis. Mereka yakin hasil perhitungan cepat akan sama dengan hasil akhir dari Komisi Pemilihan Umum nanti.
    Video Terkini