Sukses

4 Fakta Kasus Kebakaran Tewaskan Satu Keluarga di Tangerang

Kebakaran yang diduga karena korsleting listrik ini menewaskan satu keluarga. Kobaran api membakar 5 orang yang terdiri dari ayah, ibu, dan 3 anaknya.

Liputan6.com, Jakarta - Kebakaran terjadi di Blok B RT 07/01, Perumahan Bumi Permai Sentosa, Legok, Kabupaten Tangerang, Banten pada Jumat (23/10/2020) dini hari sekitar pukul 01.20 WIB.

"Info yang saya dapat, kebakaran terjadi sekitar pukul 01.20 WIB. Lalu masyarakat baru melapor ke kami sekitar pukul 02.13 WIB, tak lama Damkar sudah tiba di lokasi," tutur Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tangerang, Kosrudin, Jumat pagi.

Kebakaran yang diduga akibat korsleting listrik ini menewaskan satu keluarga. Kobaran api membakar 5 orang yang terdiri dari ayah, ibu, dan 3 anaknya.

"Yang meninggal itu 5 orang. Terdiri dari bapaknya, ibunya, kemudian 3 orang anak. Anak pertama dan kedua perempuan, anak bungsunya laki-laki," kata Kosrudin.

Namun anehnya, saat kelima jenazah ditemukan, kondisi tubuh mereka masih nampak utuh meski dilahap api.

Berikut 4 fakta terkait kebakaran yang terjadi di Tangerang dan menewaskan satu keluarga dihimpun Liputan6.com:

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 5 halaman

5 Orang Meninggal Dunia

Satu keluarga tewas terpanggang akibat rumah yang ditinggali terbakar habis di Blok B RT 07/01, Perumahan Bumi Permai Sentosa, Legok, Kabupaten Tangerang, Jumat (23/10/2020) dini hari.

"Info yang saya dapat, kebakaran terjadi sekitar pukul 01.20 Wib. Lalu masyarakat baru melapor ke kami sekitar pukul 02.13 Wib, tak lama Damkar sudah tiba di lokasi," tutur Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tangerang Kosrudin.

Dalam kebakaran itu, satu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, dan tiga orang anak tewas akibat terjebak di dalam rumah saat api melalap habis rumah tersebut. Diduga, kelimanya tertidur pulas pada saat kebakaran terjadi.

"Yang meninggal itu 5 orang. Terdiri dari bapaknya, ibunya, kemudian 3 orang anak. Anak pertama dan kedua perempuan, anak bungsunya laki-laki," ujar Kosrudin.

"Mereka bernama Saidun Sinaga (55) bapaknya, Rianti (48) ibunya, ketiga anaknya adalah Risa (25), Nia (22) dan Alvin (18)," sambung dia.

 

3 dari 5 halaman

Kebakaran Merembet ke Rumah Tetangga

Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 01.00 WIB dini hari ini mengakibatkan tiga rumah warga ikut tersambar api. Rumah korban tengah dan rumah warga kiri kanan korban.

Meskipun ikut terbakar, rumah tetanggana masih bisa dikatakan beruntung karena tidak ludes habis seperti rumah korban.

"Iya nyamber ke tiga rumah di dekatnya, tapi tidak ludes, hanya sebagian. Sementara rumah korban ludes habis terbakar," papar Kosrudin.

Diduga, kebakaran terjadi lantaran korsleting listrik yang terjadi sekitar pukul 01.00 Wib.

 

4 dari 5 halaman

Jenazah Ditemukan Utuh, Diduga Kehabisan Oksigen

Saat ditemukan, satu keluarga yang tewas dalam kebakaran di Blok B RT 07/01, Perumahan Bumi Sentosa, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang, jenazahnya masih utuh.

Kelima korban yang terdiri dari bapak, ibu dan tiga orang anak ditemukan di kamar belakang rumah tersebut.

Saat kebakaran, mereka berkumpul mencoba menyelamatkan diri dari api yang sudah terlanjur berkobar besar.

"Ditemukan di kamar belakang, maksudnya mungkin menghindari api. Karena sumber api diduga di bagian depan," kata Kosrudin.

Saat api sudah bisa dijinakkan, petugas Damkar langsung merangsek masuk ke dalam rumah yang sudah hangus tersebut.

Betapa terkejutnya petugas pemadam kebakaran, lantaran kondisi fisik kelima jenazah dalam keadaan baik.

"Sedikit sekali luka bakar, bahkan baju mereka masih utuh, hanya kotor kena abu saja. Kemungkinan lantaran kehabisan oksigen," tutur Kosrudin.

 

5 dari 5 halaman

Jenazah Sempat Dititipkan ke Tetangga dan Dimakamkan

Setelah berhasil dievakuasi petugas, kelima jenazah diletakkan di rumah tetangga korban yang berada persis di depan rumah.

Warga berinisiatif untuk menyemayamkan dan yasinan, sembari menunggu keluarga besar korban berdatangan.

Rencananya kelima jenazah akan dimakamkan oleh warga sekitar di TPU Palasari, setelah sebelumnya dimandikan terlebih dulu.

 

(Fifiyanti Abdurahman)