Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan hingga saat ini, belum ada tanda-tanda lonjakan kasus atau klaster baru Covid-19 akibat demonstrasi menolak UU Cipta Kerja di Jakarta pada awal Oktober.
Diketahui, ribuan masa berkerumun menggelar aksi menolak Omnibus Law Cipta Kerja di Jakarta pada 8 Oktober dan beberapa hari sesudahnya.
"Alhamdulilah sampai hari ini belum ada tanda-tanda peningkatan, justru yang terjadi kecenderungannya menurun," kata Ariza di Balai Kota Jakarta, Jumat (23/10/2020).
Advertisement
Meski angka kasys Covid-19 menunjukkan penurunan, Ariza mengingatkan agar warga tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan ketat.
"Kita bersyukur angka di nasional kasus aktif atau kasus positif Covid-19 juga menurun. Mudah-mudahan demikian Jakarta dan daerah lainnya terus menurun angkanya. Sekali lagi bagi masyarakat tetap melaksanakan protokol kesehatan," ujarnya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Ribuan buruh di Garut Jawa Barat berdemo menentang disahkannya RUU Cipta Kerja. Mereka memblokade jalan menuju Bandung dan menutup akses masuk ke Pabrik. Mereka juga mengajak buruh yang mau masuk kerja berdemo.
* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Potensi Melonjak
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku khawatir adanya potensi penambahan kasus positif Covid-19 akibat demo penolakan Undang-Undang Cipta Kerja pada Kamis (8/10/2020).
Dia menyatakan lonjakan kasus tersebut bisa terjadi pada seminggu atau dua minggu pasca aksi demo.
"Karena kalau ada kejadian, itu tidak langsung muncul, tapi satu sampai dua pekan setelahnya. Mudah-mudahan tidak terjadi," kata Anies.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Advertisement