Sukses

Gara-gara Berkumis dan Berjenggot, Ganjar Diprotes Netizen

Ada yang tak biasa penampilan Ganjar kala melepas masker yang kini tengah jadi buah bibir warganya. Pasalnya, Gubernur kelahiran Karanganyar itu tampak berkumis dan brewokan.

Liputan6.com, Jakarta Di masa Pandemi COVID-19, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo selalu tampak mengenakan masker sebagai bentuk mengikuti protokol kesehatan. Ganjar hanya melepas masker di beberapa kesempatan tertutup seperti saat mengisi webinar.

Namun, kali ini ada yang tak biasa penampilannya kala melepas masker yang kini tengah jadi buah bibir warganya. Pasalnya, Gubernur kelahiran Karanganyar itu tampak berkumis dan brewokan. Tentu saja, hal ini menuai banyak komentar netizen.

Seperti di akun instagramnya, saat Ganjar mengunggah video ucapan peringatan Hari Santri Nasional, dua hari lalu. Sejumlah akun berkomentar tentang penampilan terbaru orang nomor satu di Jateng itu.

“Wueh kuwi kumis karo jenggot tenan pora pak. Opo goro-goro mikirke demo pak nganti kumis karo jenggot cepet tukule,” ujar akun @loeq46.

Tak sedikit yang terkejut dengan penampilan baru Ganjar. Beberapa menyebut Ganjar tampak lebih keren, namun tak sedikit pula yang meminta Ganjar untuk kembali tampil klimis.

“Pak Ganjar jgn pake kumis jenggot..ganteng nya hilang deh,” kata akun @kemala.maya1951.

“Kumis dan jenggotnya pak Ganjar seperti Sunan Walisongo,” ucap akun @ulwan_falah.

 

Ditanya soal itu, Ganjar mengaku tak ada alasan khusus dari penampilan barunya. Ganjar pun tak masalah dengan komentar, menurutnya komentar yang ramai di akun instagramnya itu hal yang wajar.

“Saya itu sebenarnya ya biasa-biasa aja. Kadang pengin dicukur ya dicukur, nggak sempat ya nggak dicukur gitu,” seloroh Ganjar.

Ganjar mengaku tak ada alasan khusus dari penampilan barunya tersebut. Kumis dan brewok itu, disebut Ganjar adalah akar yang tumbuh karena dia memakai masker berbahan Polybag.

“Cuman kemarin saya pikir saya pakai masker, ternyata keliru pakai polybag sehingga yang tukul ini akar. hehehe. Tapi tak biarkan saja dan orang-orang melihat aneh gitu. ‘aneh e pak mbok dicukur’. lho ora dicukur ya ora popo to hehehe,” tandas Ganjar.

 

(*)