Sukses

Kemenkominfo Adakan Pelatihan Ingatkan Anak Muda Papua-Maluku Pakai Etika saat Gunakan Media Sosial

Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) mengadakan pelatihan dengan tema 'Etika Berjejaring: Jarimu Harimaumu' saat gunakan media digital atau media sosial (medsos).

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) berkolaborasi dengan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi mengadakan webinar berisikan pelatihan Literasi Digital sektor pendidikan.

Pelatihan tersebut bertujuan untuk meningkatkan literasi di jenjang anak-anak dan remaja timur Indonesia khususnya Papua-Maluku terhadap media digital atau media sosial yang dikenal dekat dengan keseharian masyarakat.

Pada kali ini, Sabtu 20 Mei 2023, pelatihan mengusung tema 'Etika Berjejaring: Jarimu Harimaumu' dilakukan secara daring dengan cara nonton bareng di aula sekolah mereka masing-masing.

Webinar tersebut diikuti oleh kurang lebih 800 peserta yang terdiri dari siswa dan guru dari SMPN 39 Buru, SMPN 20 Buru, SMPN 5 Buru, SMPN 3 Buru, SMAN 3 Buru, dan MTS Waipo.

Dalam kesempatan tersebut, Pegiat Literasi Descha Muchtar memberikan materi pertama mengenai Keamanan Digital.

"Dalam menjaga keamanan di dunia digital, ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan. Di antaranya keamanan perangkat digital yang kita gunakan, identitas diri kita, waspada penipuan digital, paham akan rekam jejak digital, dan paham bagaimana keamanan digital pada anak-anak," ujar Descha melalui keterangan tertulis, Minggu (21/5/2023).

Kemudian, Pegiat Literasi Yulia Dian Candra Kusuma memberikan paparan mengenai Etika Digital.

"Seiring dengan kemajuan teknologi, kita juga akan berubah dalam bertutur kata dan berkomunikasi. Dalam menggunakan jejaring sosial, banyak orang yang bisa melihat tingkah laku, perilaku, serta tata krama orang tersebut,' ucap Yulia.

"Internet hadir bagai pisau bermata dua, yang memiliki dampak positif dan negatif yang datang secara beriringan. Fenomena dimana semua orang bisa bicara semaunya, dan berperilaku sesukanya. Makian dan cacian serta SARA sudah sangat sulit dibendung," tambah Yulia.

 

2 dari 4 halaman

Pentingnya Perhatikan Etika saat Gunakan Internet

Selain itu, Digital Content Creator Putri Masyita yang aktif berkegiatan di media sosial, mengingatkan tentang pentingnya sejumlah hal saat gunakan internet.

"Ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan, dalam berinternet. Di antaranya: perhatikan kata-kata yang kita gunakan, hindari hal-hal yang berbau SARA, pornografi, dan aksi kekerasan, periksa kebenaran informasi, dan jangan menyebarkan informasi pribadi," jelas Putri.

 

3 dari 4 halaman

Workshop Literasi Digital Akan Terus Berlanjut

Acara ditutup dengan pengumuman pemenang gimmick dan pembagian hadiah berupa uang elektronik pada peserta yang beruntung.

Selanjutnya akan diteruskan dengan Workshop Literasi Digital Berikutnya dilain hari dengan beragam tema yang tentu sangat akrab dengan kehidupan dan keseharian netizen asyik, diisi oleh para penggiat literasi yang sudah terpercaya dan berbakat di bidangnya.

Jadi, jangan sampai ketinggalan ya! Netizen Asyik bisa dapatkan informasi mengenai pendaftaran dan registrasi Workshop Literasi Digital daerah Papua dan Maluku di media sosial instagram @terasmaluku dan @seputarpapua.

Workshop Literasi Digital ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo) bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi.

Ada pun informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dan info kegiatan dapat diakses melalui website info.literasidigital.id, media sosial Instagram @literasidigitalkominfo Facebook Page dan Kanal Youtube Literasi Digital Kominfo.

 

4 dari 4 halaman

Status Literasi Digital Indonesia

Sebelumnya, status literasi digital di Indonesia pada 2022 mengalami kenaikan menjadi 3,54 yang termasuk dalam kategori "sedang", yang menunjukkan masih banyak ruang untuk peningkatan.

Dalam merespons kondisi tersebut, Kemenkominfo melalui Direktorat Pemberdayaan Informatika, Ditjen Aptika menyelenggarakan Program Literasi Digital Nasional dengan materi yang didasarkan pada empat pilar utama literasi digital, yaitu kecakapan digital, etika digital, budaya digital, dan keamanan digital.

Dirjen Aptika Samuel Abrijani Pangerapan menyampaikan tujuan diadakannya Workshop Literasi Digital.

"Workshop diadakan dengan empat pilar adalah sebagai kurikulum literasi media digital yang mampu menjadi bekal bagi masyarakat khususnya warga indonesia timur Papua dan Maluku," kata Samuel.

Diteruskan dengan sambutan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Buru Dahlan Kabau yang menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Kemenkominfo dan Siberkreasi atas diadakannya Workshop Literasi Digital dengan empat pilar untuk daerah Maluku dan Sekitarnya.

"Adanya workshop Literasi Digital di daerah Maluku dan Papua, membantu anak-anak muda di daerah kami, perlu paham fakta-fakta sederhana di dunia digital agar lebih waspada dan lebih luas perkembangan mereka," ujar Dahlan.