Liputan6.com, Jakarta Sebanyak 749 personel lalu lintas dikerahkan untuk mengamakan Libur Nasional dan Cuti Bersama Maulid Nabi Muhammad SAW 1442 Hijriah. Berbagai persiapan pun dilakukan untuk mengantisipasi membeludaknya volume kendaraan.
"Minggu ini mulai rabu-minggu ada libur panjang cuti bersama libur maulud nabi, Polda Metro Jaya mengadakan kegiatan pengamanan. Kita libatkan 749 personel," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo, Senin (26/10/2020).
Baca Juga
Sambodo menerangkan, ada 16 pos pengamanan yang akan didirikan antara lain di jalur-jalur yang mengarah ke luar DKI Jakarta seperti Cikampek, Jagorawi, maupun Tangerang. Sambodo menambahkan, pos pengamanan juga didirikan di tempat-tempat wisata.Â
Advertisement
"Katanya tempat-tempat wisata pada masa PSBB transisi sudah mulai buka walau 50 persen. Nanti kita lihat kita akan amankan tempat wisata tersebut," ujar dia.
Sebelumnya, Sambodo memprediksi puncak arus mudik akan terjadi pada 27 Oktober 2020 malam hingga Rabu 28 Oktober 2020.
"Puncak arus mudik liburan kemungkinan Selasa malam sampai Rabu pagi," ujar dia.
Sementara, untuk arus baliknya, diprediksi terjadi pada 1 sampai 2 November 2020.Â
"Kemudian arus baliknya hari Minggu sampai dengan Senin subuh itu arus balik liburan," ungkap Sambodo.
Â
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Petakan Ruas Kemacetan
Sambodo mengaku pihaknya sudah memetakan ruas jalan yang rawan terjadi kemacetan, antara lain di Cawang, kemudian di ruas Jalan Tol Elevated Jakarta-Cikampek KM10, Cikarang Barat dan Cikarang Utama.
"Ini yang khusus wilayah Polda Metro Jaya. Tentunya kita perkuat di sana," ujar dia.
Untuk arus balik, pihaknya memperkirakan kepadatan kendaraan terjadi di Kilometer 62 tol Cikampek. "Kita perkirakan cukup padat, pertemuan dari arah Bandung," ucap dia.
Dalam mengatasi hal tersebut, pihaknya telah menyiapkan skenario contra flow maupun one way. Namun, perlu dikoordinasikan dengan Korlantas karena ada beberapa ruas jalan yang bukan kewenangan Polda Metro Jaya.
"Ini sangat terhubung dengan Polda Jabar untuk pengamanan di jalan tol termasuk juga skenario-skenario misalnya apabila penutupan (tol) elevated dan sebagainya tapi ini sifatnya situasional nanti kita lihat perkembangan situasi di lapangan," terang dia.
Advertisement