Liputan6.com, Jakarta Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Sandiaga Uno disebut telah diusulkan untuk menjadi calon Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pada periode mendatang.
Kabar tersebut disampaikan oleh Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PPP, Achmad Baidowi. Dia menyebut, memang tercetus ide dari sejumlah pengurus PPP di tingkat Dewan Pimpinan Cabang (DPC) dalam grup percakapan WhatsApp untuk mengajukan nama Sandiaga Uno.
Baca Juga
"Ya, hanya obrolan informal tidak serius," kata Achmad Baidowi kepada Liputan6.com, Senin (26/10/2020).
Advertisement
Baidowi mengatakan, gagasan tersebut terlontar di obrolan yang memang tak serius. Ia menjelaskan mengapa ide tersebut tak bisa dianggap serius, pasalnya menurut dia ada sejumlah ketentuan bagi calon Ketum PPP yang mana itu tak terdapat pada Sandiaga Uno.
"Kenapa kami sebut tidak cukup serius, karena tidak dibarengi langkah-langkah politik konkret. Karena syarat menjadi Ketum itu harus minimal pernah satu periode di DPP atau DPW. Dan Bang Sandi (sapaan Sandiaga Uno) belum pernah menjadi pengurus PPP," ujarnya.
Karena begitu, menurut Baidowi gagasan tersebut sulit diwujudkan.
"Artinya, ya susah realisasinya," ucap dia.
Â
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Isu Jadi Ketum Gerindra
Pada Maret 2020 lalu, Sandiaga Uno pernah mengatakan ada dorongan dari pengurus Gerindra tingkat daerah untuk dicalonkan sebagai bakal calon ketua umum Gerindra. Namun, Sandiaga enggan melangkahi keputusan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto terkait pemilihan ketua umum.
"Ya dinamika itu ada. Tapi keputusan kami kembalikan kepada Pak Prabowo. Itu yang menjadi keputusan final dari Pak Prabowo," ujar Sandiaga di Jakarta, Sabtu (7/3/2020).
Sandiaga enggan bicara banyak mengenai pencalonan sebagai ketua umum Gerindra karena posisinya di partai saat ini. Dia mengatakan, akan menunggu dan mengikuti keputusan Prabowo nanti.
"Jadi semua keputusan ada di tangan Pak Prabowo, baik itu kongresnya kapan maupun mekanismenya seperti apa," ujar Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra ini.
Advertisement