Liputan6.com, Jakarta Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat mengatakan, museum harus hadir sebagai institusi yang mampu mempertahankan entitas budaya dan sejarah bangsa untuk menjawab realita dan tantangan kebangsaan saat ini.
Menurut dia, ada 11.000 jurnal ilmiah di dunia yang mengungkap peran museum terhadap kesadaran sejarah dan budaya bagi masyarakatnya.
Baca Juga
"Jadi secara ilmiah sudah diakui peran museum sangat penting untuk meningkatkan kesadaran sejarah dan budaya sebuah negara," kata Lestari Moerdijat saat menjadi pembicara pada Focus Group Discussion (FGD) bertema Posisi Museum dalam Merawat Nilai Kebangsaan, yang digelar Forum Diskusi Denpasar 12 dan Yayasan Mitra Museum Jakarta serta Museum Sejarah di kawasan Kota Tua, Jakarta, Selasa (27/10/2020).
Advertisement
Dia melanjutkan, museum berperan sangat penting bagi edukasi para pengunjung yang ingin mengetahui sejarah bangsa Indonesia, yang diujungnya diharapkan mampu meningkatkan nilai-nilai kebangsaan warga negara.
Peran museum, kata dia, tidak lagi seperti dibayangkan banyak orang yang hanya sekadar tempat penyimpanan benda-benda antik, kuno, dan bersejarah, serta arsip-arsip tentang masa silam.
Museum yang berisi koleksi perjuangan bangsa Indonesia, menurut Rerie, juga berkaitan dengan berbagai aspek kehidupan kebangsaan, khususnya tentang wawasan nusantara dan pembangunan kembali karakter bangsa.
"Dengan peran seperti itu museum memiliki peran strategis dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," ujar dia.
Diskusi dipandu Luthfi Assyaukanie, Ph.D (Tenaga Ahli Wakil Ketua MPR RI) itu, menghadirkan Putra Nababan (Anggota Komisi X DPR RI), Letjen (Purn) Agus Widjojo (Gubernur Lemhanas), Amir Sidharta (Pendiri Yayasan Mitra Museum Jakarta), Nathania B. Zhong (Yasasan Anak Indonesia Bersatu - Yayasan Mitra Museum Jakarta) sebagai narasumber.
Selain itu, juga hadir Dr. Atang Irawan, S.H., M.H (Staf Khusus Wakil Ketua MPR RI) memberikan pengantar perspektif ketatanegaraan dan sejumlah jurnalis, akademisi, serta praktisi dalam pengelolaan museum.