Sukses

Kapolres Jakpus: Unjuk Rasa Tolak Omnibus Law di Jakarta Kondusif

Heru menjelaskan, sekira 5.190 personel gabungan disebar di berbagai wilayah di DKI Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta - Konsentrasi massa darii buruh dan mahasiwa terpecah di dua lokasi, dalam unjuk rasa menolak UU Omnibus Law Cipta Kerja di Jakarta saat momen Sumpah Pemuda, Rabu (28/10/2020). 

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Heru Novianto menjelaskan, pihaknya menyiapkan pengamanan di sekitar Istana Negara yakni Patung Kuda Wijaya, Medan Merdeka Selatan dan Harmoni. 

"Kami melakukanan pengamanan di wilayah di sekitar Istana Negara," kata dia di Jakarta Pusat, Rabu (28/10/2020).

Heru menjelaskan, sekira 5.190 personel gabungan disebar di berbagai wilayah di DKI Jakarta. Hingga saat ini, aksi unjuk rasa terpantau kondusif. Mahasiswa dan buruh tengah menyampaikan orasi-orasi terkait RUU Cipta Kerja.

"Alhamdulillah masih kondusif bisa diajak komunikasi dengan kita," ujar dia.

Heru menjelaskan, 150 demonstran menyampaikan aspirasi di Tugu Proklamasi. Sedangkan, di Patung Kuda ada sekitar 1000 massa dari kalangan mahasiswa.

"Di sini hanya tinggal dari mahasiswa," ucap dia.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Antisipasi Masuknya Penyusup

 

Heru menjelaskan, aparat keamanan terus melakukan razia-razia untuk mengantisipasi masuknya penyusup ke tengag-tengah peserta unjuk rasa.

"Belum (massa selain buruh dan mahasiswa). Memang ada yang kami tangkap kami curiga bukan mahasiswa bukan pelajar juga akan kita sisihkan dan mudah-mudahan dengan sweaping ini barang-barang berbahaya kami amankan," tandas dia.