Liputan6.com, Jakarta - Seekor buaya berukuran 3 meter berhasil ditangkap sejumlah warga Kampung Sasak, Desa Sukasari Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, Kamis (29/10/2020). Buaya rawa tersebut ditangkap sejumlah warga dengan menggunakan alat seadanya sekitar pukul 08.00 WIB.
Mulanya, hewan reptil tersebut menampakan diri di pinggir rawa pinggir jalan menuju perkampungan warga Rabu (28/10/2020) malam. Lahan berupa rawa itu diketahui bekas galian C. Letaknya cukup jauh dari pemukiman warga.
"Saat seorang pegawai perkebunan sedang melintas, melihat ada seekor buaya besar di pinggir jalan," kata Babinsa Sukasari Sertu Aripin.
Advertisement
Seorang karyawan PT. Redjo Sari Bumi lantas memberitahu ketua RT dan RW serta Babinsa dan Babinkamtibmas. Mereka kemudian berembug dan disepakati untuk menangkap buaya tersebut keesokan harinya.
"Kami dengan beberapa warga lainnya tadi pagi langsung melakukan pencarian di sekitar rawa," kata dia.
Selang beberapa menit pencarian, warga melihat seekor buaya sedang meliuk-liuk di semak-semak. Dengan sigap, seorang warga kemudian melemparkan kain tepat di mulut dan muka binatang predator tersebut.
Seorang warga lainnya lalu mendekati buaya tersebut dan mengikat mulutnya dengan seutas tali, setelah itu menutupnya dengan kain.
Setelah berhasil dievakuasi, buaya tersebut kemudian ditandu menggunakan batang pohon bambu dan dibawa ke pemukiman warga.
Penangkapan buaya tersebut sempat mengundang perhatian warga. Mereka berbondong-bondong datang untuk melihat lebih dekat salah satu hewan langka itu.
Â
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Dilepasliarkan di Cisadane
Dari hasil musyawarah, buaya warna putih bercorak hitam itu akhir dilepasliarkan di aliran Sungai Cisadane. Sebab, menurut penuturan beberapa warga, bahwa buaya tersebut habitatnya di aliran sungai tersebut dan jauh dari pemukiman warga.
"Menurut orang-orang yang biasa mancing di Cisadane, buaya itu coraknya sangat mirip dengan buaya yang sering mereka lihat di Sungai Cisadane. Jadi ada kemungkinan hijrah meskipun lokasinya jauh," terang Diva Mulya warga sekitar.
Ia mengatakan, buaya yang ditemukan di rawa bekas galian C itu diduga berasal dari Sungai Cisadane, yang merupakan habitat reptil tersebut. "Ada kemungkinan buaya itu migrasi dari Cisadane ke rawa itu," kata dia.
Namun demikian, sampai saat ini tidak ada laporan warga yang merasa kehilangan hewan ternaknya maupun hilang secara tiba-tiba.
"Engga ada yang hilang. Bekas bangkai binatang pun enggak ada," kata Diva.
Advertisement