Liputan6.com, Jakarta Top 3 news hari ini, Atiqotul Mahya (28), warga Cibinong, Bogor ditemukan tewas di dalam sumur belakang rumahnya setelah sempat dilaporkan hilang dua hari lalu. Sang suami menemukan jasadnya mengambang di dalam sumur, Selasa pagi, 3 November 2020.
Belakangan diketahui, Mahya dikenal sebagai guru ngaji di kampungnya. Sebelum hilang Minggu, 1 November sekitar pukul 21.30 WIB, tetangganya mengaku sempat melihat korban pulang ke rumah usai mengikuti peringatan Maulid Nabi.Â
Untuk mengetahui penyebab kematian korban, jasad ibu dua anak tersebut dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramatjati Jakarta untuk dilakukan auotopsi.
Advertisement
Sementara itu, upaya Satgas Covid-19 untuk mengatasi lonjakan kasus Covid-19 pada libur panjang akhir Oktober kemarin juga tak kalah menyita perhatian.
Selain menyiapkan alur rujukan, Juru Bicara Covid-19 Wiku Adisasmito mengaku pihaknya akan mendirikan tenda darurat di sekitar rumah sakit jika kenaikan kasus Covid-19 sebesar 50 sampai dengan 100 persen.
Berita terpopuler lainnya di News Liputan6.com terkait gempa bumi berkekuatan magnitudo 4 yang menggoyang Bandung, Jawa Barat, Minggu malam, 1 November.
Meski dilaporkan tak berpotensi tsunami, guncangan gempa dirasakan cukup kencang oleh sejumlah warga. Getarannya terasa hingga Kecamatan Pangalengan, Ciparay, Majalaya, Baleendah, dan Parompong.
Â
Berikut deretan berita terpopuler di kanal News Liputan6.com sepanjang Selasa, 3Â November 2020:
Â
Â
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
1. Ibu di Bogor Ditemukan Tewas dalam Sumur, Korban Pembunuhan?
Atiqotul Mahya ditemukan meninggal dunia di dalam sumur dekat rumahnya di Jalan Citatah Dalam, Desa Ciriung, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Selasa (3/11/2020).
Korban sempat hilang sejak dua hari lalu dan dicari oleh pihak keluarga. Ternyata saat dicari, jasad korban ditemukan sudah meninggal dunia di dalam sumur belakang rumahnya sekitar pukul 09.00 WIB.
"Ditemukan oleh suaminya sendiri waktu mau ngecek pipa. Karena air yang disedot dari sumur ga naik ke torn," kata Edi Miswara, tetangga korban, Selasa.
Saat membuka tutup sumur, suaminya betapa kaget ketika melihat sosok tubuh manusia tengah mengambang di dalam sumur.
Â
Advertisement
2. Jika Kasus Covid-19 Melonjak 100 Persen Akibat Libur Panjang, Pemerintah Bangun Tenda Darurat di RS
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Bakti Bawono Adisasmito, mengatakan pemerintah telah mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 akibat libur panjang akhir Oktober 2020. Ada empat langkah yang telah disiapkan pemerintah.
Pertama, mengintensifikan pengawasan kekarantinaan. Kedua, memberlakukan electronic health alert card. Ketiga, menyiapkan alur rujukan kasus positif Covid-19.
"Keempat, penyiapan sarana dan prasarana pelabuhan dan bandara untuk penerapan protokol kesehatan," jelasnya dalam konferensi pers, Selasa (3/11/2020).
Tak hanya itu, Satgas Covid-19 juga berkoordinasi dengan dinas kesehatan untuk menyiapkan sarana dan prasarana fasilitas kesehatan hingga ke daerah.
Sementara, arahan dari Kementerian Kesehatan ada tiga strategi rekayasa perawatan pasien Covid-19 berdasarkan besar lonjakan kasus yang berpeluang terjadi.
Â
3. HEADLINE: Gempa Bandung dan Aktivitas Sesar, Seberapa Besar Potensi Bahayanya?
Sumber BMKG menyebutkan, gempa terjadi pada pukul 21.34 WIB, berlokasi di 7.2 Lintang Selatan dan 107.6 Bujur Timur atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 21 km tenggara Kabupaten Bandung pada kedalaman 5 kilometer. BMKG memastikan gempa tidak berpotensi tsunami.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Garsela," tutur Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang Hendro Nugroho, Senin (2/11/2020).
Hendro mengatakan, dampak gempa yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (Shakemap) BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, dirasakan di wilayah Kecamatan Pangalengan dengan skala intensitas III MMI. Di mana getaran dirasakan nyata dalam rumah. Dan terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono menyatakan, meski rata-rata kekuatannya kecil, bermagnitudo di bawah 5, gempa di Sesar Garsela, salah satu struktur sesar paling aktif di Jawa Barat, dapat berpotensi menyebabkan kerusakan.
"Satu hal yang patut diwaspadai bahwa meskipun magnitudonya kecil, tetapi karena sangat dangkal maka dapat merusak. Banyak kasus gempa kekuatan di bawah 5 dan menimbulkan kerusakan," kata Daryono di Jakarta, Senin (2/11/2020).Â
Â
Advertisement