Sukses

Satgas Sebut Peta Jalan Vaksinasi Covid-19 Nasional dalam Tahap Finalisasi

Wiku menyatakan bahwa pemerintah telah mengkaji hal-hal penting lainnya yang tidak boleh diabaikan dalam persiapan vaksinasi nasional.

Liputan6.com, Jakarta - Satgas Penanganan Covid-19 mengkonfirmasi bahwa roadmap atau peta jalan vaksinasi nasional Covid-19 dalam tahap finalisasi.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menjelaskan, roadmap tersebut mencakup kandidat vaksin corona dan penyusunan tahapan prioritas penerima vaksin. Menurutnya, pemerintah telah mempertimbangkan berbagai hal dalam menyusun peta jalan.

"Dengan berbagai pertimbangan seperti ketersediaan vaksin, jumlah penduduk, wilayah berisiko, tahapan pemakaian dan indeks pemakaian. Selain itu, roadmap mencakup perkiraan skema platform vaksin dan sasaran klaster kelompok, estimasi kebutuhan dan rencana pemberian vaksin covid-19," ujarnya dalam keterangan tulis, Selasa (3/11/2020).

Demi mencapai efektivitas vaksin covid-19 yang maksimal, kata Wiku maka roadmap juga akan memperhatikan cold chain atau rantai dingin vaksin, dan kapasitas sumber daya manusia (SDM) yang melibatkan beberapa jenis tenaga kesehatan termasuk vaksinator. Telah disiapkan juga jejaring layanan untuk menjamin aliran distribusi dengan melibatkan lintas sektor.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Vaksin Belum Siap

Di samping hal-hal yang telah disebutkan, Wiku menyatakan bahwa pemerintah telah mengkaji hal-hal penting lainnya yang tidak boleh diabaikan dalam persiapan vaksinasi nasional. Hal itu bertujuan guna memastikan keamanan dan ketersediaan serta mekanisme penyuntikan vaksin dengan melibatkan pendapat dari berbagai elemen baik lintas kementerian dan lembaga.

"Kehadiran vaksin adalah angin segar untuk kita semua, tetapi hingga vaksin siap. Bahkan meskipun vaksin sudah ada dan siap, kita pastikan masyarakat dan pemerintah mematuhi protokol 3M yaitu memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan sebagai upaya pencegahan primer," tegas Wiku mengakhiri.