Sukses

Satgas: Ingat! Zona Oranye Masih Berbahaya dan Berisiko Peningkatan Penularan Covid-19

Pada zona merah covid-19, terlihat membaik dengan terjadi penurunan jumlah daerah dalam sepekan.

Liputan6.com, Jakarta - Koordinator Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyebut bahwa pada minggu ini terjadi peningkatan jumlah daerah dengan zona risiko sedang atau zona oranye penularan Covid-19. Pekan ini, Wiku mengabarkan terjadi peningkatan dari 360 menjadi 371 kabupaten/kota yang tergolong dalam zona oranye. Jika daerah zona oranye semakin lengah, menurut Wiku tidak menutup kemungkinan akan berpindah ke zona merah.

"Terlihat masih banyak daerah yang terlena dan lengah, serta merasa nyaman untuk berada di zona oranye. Ingat! Zona oranye juga masih berbahaya dan berisiko terjadi peningkatan penularan," ujar Wiku dalam keterangan tulis, Selasa (3/11/2020).

Wiku mengakui memang perkembangan peta zonasi risiko secara mingguan mengalami pergeseran pada zona merah atau risiko tinggi. Pada zona merah covid-19, terlihat membaik dengan terjadi penurunan jumlah daerah dalam sepekan. Dia mengatakan bahwa dari 20 kabupaten/kota pada pekan lalu, menjadi 19 kabupaten/kota saja yang masih tergolong zona merah covid-19 pada pekan ini.

Selanjutnya terdapat penurunan signifikan pada zona kuning atau risiko rendah. Pekan sebelumnya ada 115 di zona kuning, pekan ini turun menjadi 104 kabupaten/kota. Kata Wiku terdapat peningkatan jumlah zona hijau atau zona yang tidak ada kasus baru meningkat, dari 7 menjadi 8 kabupaten/kota.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Daerah Nyaman di Zona Oranye

Wiku juga menyesalkan, meski dalam 5 bulan terakhir penanganan Covid-19 di berbagai daerah mengalami kemajuan, tetapi terlihat bahwa mayoritas daerah cukup nyaman berada di zona oranye. Dalam 4 minggu terakhir, terjadi peningkatan daerah zona oranye dari 65,73 persen menjadi 72,28 persen.

Ia pun mendorong pemerintah daerah agar bekerja keras untuk segera keluar dari zona oranye menjadi zona kuning.

"Selain itu jumlah kabupaten/kota yang berada di zona hijau dan kuning masih sedikit karena berpindah ke zona oranye," pungkasnya.