Sukses

Sandiaga Minta Pemerintah Lebih Agresif Tarik Investasi AS ke Indonesia

Sandiaga menjelaskan, China selama ini unggul dari sisi pasar buruh murah dan kepastian hukum.

Liputan6.com, Jakarta Pengusaha nasional sekaligus politikus Gerindra Sandiaga Salahudin Uno mengatakan, investasi Amerika Serikat (AS) merupakan salah satu peluang besar yang bisa dimanfaatkan pemerintah Indonesia untuk menciptakan lapangan kerja seluas-luasnya.

"Dengan ada atau tidaknya ketegangan antara AS dan China, investasi menjadi salah satu peluang. Sebab China menjadi salah satu negara mahal. Karena ekonomi China bertumbuh, akhirnya upah buruh juga meningkat, dan akhinrya AS melihat mereka harus melakukan diversifikasi," kata Sandiaga, Rabu (4/11/2020).

Sandiaga menjelaskan, China selama ini unggul dari sisi pasar buruh murah dan kepastian hukum. Dalam perubahan ini, mau tidak mau AS harus melihat potensi lain di kawasan, salah satunya seperti Vietnam.

"Yang berpotensi Vietnam. Misalnya karena dari segi lokasi lebih dekat, ada kemudahan berbisnis dan suasana kondusif. Vietnam bisa menghadirkan itu," kata Sandiaga.

Meski demikian, Sandiaga mendorong pemerintah untuk melakukan upaya ekstra untuk memastikan investasi AS masuk ke Indonesia. Adanya investasi ini diyakini akan menciptakan lapangan kerja sekaligus menjadi solusi pendongkrak ekonomi di tengah pandemi.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Ketahanan Ekonomi

"Tetapi Indonesia harusnya sekarang mengambil peran yang lebih agresif menarik investasi yang akan ter-relokasi dari China. Saya yakin timnya Pak Luhut dan Pak Bahlil sekarang diberikan mandat, investasi kita harus kita genjot," kata Sandi.

"Ketahanan ekonomi kita di tengah pandemi ini bisa kita jual sebagai salah satu daya tarik. Karena market kita sangat besar, populasi kita juga besar. Kita harus mampu menciptakan lapangan kerja seluas-luasnya dengan menarik investasi," imbuh Sandi.