Sukses

Wagub DKI Minta Kasus Guru Ajak Pilih Ketua OSIS Seagama Diselesaikan Kekeluargaan

Menurut Ariza apabila guru tersebut sudah meminta maaf, maka masalah bisa diselesaikan secara baik-baik atau kekeluargaan bukan pidana.

Liputan6.com, Jakarta -  Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria angkat bicara mengenai seorang guru SMAN yang mengajak memilih ketua OSIS seagama. Ariza menyebut tindakan itu tidak tepat.

"Memang salah, tidak boleh seorang pendidik, apalagi guru, mengatur atau intervensi soal pilihan-pilihan OSIS," ucap Ariza di Balai Kota Jakarta, Rabu (4/11/2020).

Menurut Ariza apabila guru tersebut sudah meminta maaf, maka masalah bisa diselesaikan secara baik-baik atau kekeluargaan bukan pidana.

"Yang kami syukuri, yang bersangkutan sudah menyadarinya, bahwa itu satu perbuatan yang salah, dan sudah minta maaf," ucapnya.

Terkait adanya laporan ke polisi, dia meminta kasus ini diselesaikan secara kekeluargaan daripada pidana.

"Karena ini wilayah pendidikan, kita harapkan ini bisa diselesaikan secara musyawarah mufakat dan bisa diselesaikan secara kekeluargaan," ujar Ariza.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Tetap Disanksi

"Ini menjadi pelajaran bagi kita semua, siapa pun tidak masuk pada wilayah agama pada hal-hal ini," tambahnya.

Meski demikian, Ariza menyebut tindakan guru tersebut memang harus diberi hukuman, namun bukan pidana.

"Sejauh yang saya tahu, tidak ada sanksi yang diatur terkait ini, tapi itu sebuah kesalahan. Memang nanti mungkin ada sanksi dalam bentuk lain. Nanti kita minta Dinas Pendidikan untuk mengatur," tandasnya.