Liputan6.com, Jakarta - 20 perusuh yang membakar halte Transjakarta di sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin, termasuk di dalamnya adalah Halte Sarinah, ditangkap.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus mengatakan 20 orang itu kini berstatus sebagai tersangka dan dijebloskan ke bui.
"Kemarin kami sudah rilis ada 20 tersangka baru yang diamankan dan berstatus tersangka. Mereka adalah pelaku pembakaran halte di sepanjang Sudirman-Thamrin," kata Yusri saat dihubungi, Jakarta, Kamis (5/11/2020).
Advertisement
Menurut dia, tak menutup kemungkinan masih ada tersangka lain yang masih berkeliaran.
"Pertanyaan sekarang, apakah ada tersangka lain? Iya, kita lagi lakukan pengejaran terhadap yang lain," ujar Yusri soal pembakaran halte Transjakarta.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Tertangkap Kamera
Demo menolak UU Omnibus Law Cipta Kerja pada 8 Oktober 2020 di beberapa titik ruas jalan di Jakarta berakhir ricuh. Tak hanya melakukan perlawanan, sebagian massa pendemo juga bertindak anarkistis.
Sejumlah fasilitas pubik dirusak, mulai dari pos polisi, taman, pagar pembatas jalan hingga sepeda keliling untuk pejalan kaki dirusak massa. Bahkan, yang paling mengenaskan, sejumlah perusuh membakar halte Bus Transjakarta, yang selama ini jadi sarana mobilitas warga dalam beraktivitas.
Polisi pun bergerak cepat, sejumlah orang ditangkap dan kini telah ditetapkan sebagai tersangka dalam aksi anarkis tersebut. Namun demikian, fakta baru terungkap, sejumlah temuan mengenai siapa sosok pembakar Halte Transjakarta tertangkap kamera Merdeka.com.
Narasi TVÂ dalam akun Youtube Narasi Newsroom, dibeberkan temuan penusuran lewat berbagai video dari sumber terbuka dan CCTV yang dapat diakses publik, sejumlah foto jurnalis dan video atau gambar dari sejumlah akun media sosial. Dari penelusuran itu, muncul tujuh sosok terduga pelaku pembakaran Halte Sarinah.
Penelusuran tim Narasi bermula dari foto bidikan Arie Basuki, fotogtafer Merdeka.com tersebut, yang menampilkan sosok terduga pelaku pembakar Halte Transjakarta Sarinah.
Menit demi menit dirinci, hasil analisis mengarah pada kedatangan para terduga pelaku yang memang sejak awal bertujuan untuk membakar Halte Sarinah. Niatan memperburuk situasi unjuk rasa menolak pengesahan RUU Cipta Kerja kuat terlihat.
Advertisement