Pembangunan Waterway di Kota Tangerang Bakal Disokong ICLEI World

20160519- Nasib Halte Waterway Peninggalan Bang Yos-Jakarta- Gempur M Surya — (Ilustrasi) Tangga Halte Waterway yang telah rapuh tak terawat, Jakarta, Kamis (19/5). Nasib Halte Waterway kini menjadi tempat penginapan sementara petugas UPK Badan Air. (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Kota Tangerang akan mendapat bantuan 200 ribu Euro atau Rp 3 miliar dari ICLEI World asal Jerman untuk prroyek pembangun waterway atau sarana angkutan sungai di Sungai Cisadane.

Organisasi yang bergerak dibidang kepedulian penurunan gas efek rumah kaca asal Jerman itu tertarik menunjuk Kota Tangerang sebagai salah satu dari banyak kota di seluruh dunia, untuk mengurangi efek gas rumah kaca.

Proyek waterway dianggap mampu menerapkan pengurangan dampak dari polusi udara tersebut.

"Jadi, konsep waterway ini sudah kita ajukan ke ICLEI sejak tahun 2018. Akan tetapi, sebelumnya kita sudah melakukan konsolidasi sejak 2016 lalu. Saat ini, masih dalam proses kajian. Untuk realisasinya kita belum mengetahui," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Tangerang Sugiharto Achmad Bagdja, Sabtu (6/11/2020).

Bantuan sebesar Rp 3 miliar tersebut untuk mendukung kebutuhan pembangunan waterway seperti pengadaan dermaga, perahu, marka air, spot lampu, dan integrasi darat.

"Di Indonesia hanya ada 3 kota yang mendapatkan bantuan dari ICLEI. Kalau kita (Pemkot Tangerang) warterway, untuk Balikpapan jalur sepeda dan Jambi penangan sampah," tutur Sugiharto.

Dengan adanya waterway, diharapkan bisa meminimalisasi kemacetan di darat, sehingga dapat mengurangi polusi efek rumah kaca yang ditimbulkan dari kendaraan. Namun begitu, belum bisa dipastikan kapan bantuan tersebut terealisasi.

"Pastinya, setelah adanya waterway bisa mengurai kemacetan di darat. Karena nanti, moda transportasi air ini akan segera hadir. Rencananya, untuk jalur akan dimulai dari Kebon Nanas hingga Stasiun Tangerang," ungkap Sugiharto.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Sekalipun telah menghabiskan dana yang sangat besar, hingga saat ini proyek untuk mengatasi kemacetan Jakarta seperti monorel dan waterway atau taksi air, ternyata masih terbengkalai.

2 dari 2 halaman

Sudah Dicicil

Sebenarnya, proyek waterway ini bukan tanpa progres, melainkan sudah dicicil sejak beberapa tahun terakhir dari APBD Kota Tangerang.

Misalnya, sudah adanya tahap pembangunan dermaga, pengadaan perahu, jadi, bilamana ada kekurangan, bantuan dari ICLEI itulah yang akan digunakan. untuk progres waterway yang dikerjakan Pemkot

"Mudah-mudahan bisa trealisasi segera, karena waterway tidak hanya bisa sebagai moda transportasi melainkan wahana wisata baru bagi wisatawan dan juga masyarakat Kota Tangerang," katanya.