Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meresmikan proyek revitalisasi Terminal Bus Amplas, Medan, Sumatera Utara. Nantinya, terminal ini akan memiliki fasilitas dan sarana terintegrasi seperti hotel, kafetaria, hingga sistem pembelian tiket memanfaatkan teknologi digital.
"Esensi daripada apa yang kita lakukan hari ini adalah bagaimana membuat metropolitan Medan ini mempunyai angkutan massal yang masif dan bagus dan signifikan. Kita bandingkan dengan Jakarta," kata Menhub saat menyampaikan kata sambutan, Minggu (8/11/2020).
Acara groundbreaking ini dimulai dengan penekanan tombol sirine dan peletakan batu pertama oleh Menhub. Turut hadir dan mendampingi Direktur Jendral Perhubungan Budi Setiyadi, Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, dan serta PJS Walikota Medan Arief Trinugroho. Dengan ini, Revitalisasi Terminal mulai masuk pengerjaan tahap I.
Advertisement
Dalam acara ini, Menhub juga menyampaikan pesan kepada hadirin dari Presiden Joko Widodo untuk tidak meninggalkan protokol kesehatan.
"Pesan Beliau, bahwa pembangunan tidak boleh berhenti. Penyerapan harus maksimal, pelayanan harus maksimal, tetapi kita harus menjadikan Protokol Kesehatan sebagai Panglima," ujarnya.
Dalam kegiatan peresmian ini, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi juga turut mengusulkan untuk revitalisasi terminal lainnya, seperti Terminal Pinang Baris. Menanggapi hal itu, Menhub merespons dengan positif.
"Saya sambut lirik mesra Pak Gubernur, Pak Dirjen tolong dilihat, kalau fungsinya banyak seperti Amplas kita harus selesaikan dalam waktu 2 tahun," tegas Budi Karya.
Â
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Pembangunan Rampung 2022
Menurut laporan dari Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi, telah dianggarkan biaya pembangunan sebesar Rp 45 miliar dengan skema Multi Years Contract (Kontrak Tahun Jamak) dan akan rampung pada tahun 2022. Luas Terminal sejumlah 1,6 hektare.
Â
Advertisement