Sukses

HNW: Imbauan soal Penjemputan Rizieq Shihab Lebih Simpatik Ketimbang Isu Deportasi

Wakil MPR, Hidayat Nur Wahid (HNW) menyebut imbauan Polri terkait penjemputan Rizieq Shihab lebih simpatik ketimbang isu soal deportasi.

Liputan6.com, Jakarta Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Hidayat Nur Wahid (HNW) menyebut imbauan Polri terkait penjemputan Rizieq Shihab yang harus tertib lebih simpatik ketimbang isu soal deportasi.

Hal ini disampaikan oleh HNW melalui akun Twitter resminya @hnurwahid yang dikutip pada Senin (9/11/2020).

“Polri imbau penjemput Rizieq Shihab bersikap tertib. Imbauan ini lebih simpatik dan kondusif, ketimbang sebar gosip deportasi, atau wacana kaji lagi kasus hukum HRS, padahal sudah terbit SP3,” tulis HNW dalam aku twitternya.

Menurut HNW, selama ini pendukung Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab selalu bersikap tertib dan damai. Hal itu terlihat dari sejumlah aksi demonstrasi yang selama ini mereka selenggarakan.

“Pendukung-pendukung HRS berkali-kali buktikan unjuk rasa mereka selalu tertib dan damai,” imbuh dia.

Rizieq telah mengumumkan kepulangannya ke Indonesia secara virtual melalui tayangan Front TV. Rizieq dijadwalkan tiba di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada 10 November 2020.

Setibanya di Indonesia, ia berencana menghadiri berbagai kegiatan. Seperti pada hari Sabtu 14 November 2020 malam, setelah salat Isya di Petamburan, dirinya akan menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW sekaligus menikahkan putrinya.

"Sekaligus insya Allah saya akan menikahkan putri saya yang keempat yaitu Syarifah Najwa Shihab dengan tunangannya Insya Allah sayid Irfan Alaydrus. Oleh karenanya kami memohon doa kepada para habaib para ulama para kiai dan seluruh umat Islam diman pun anda berada," kata Habib Rizieq melalui kanal Youtube Front TV.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Dideportasi

Duta Besar Republik Indonesia untuk Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel menyebut Rizieq pulang lantaran dia dideportasi atau tarhil.

Rizieqyang disebut berstatus overstayer tidak mendapat perpanjangan visa, tapi diberi ta’syirat al-khuruj atau visa untuk keluar dari Saudi.

Menanggapi tudingan tersebut, Sekretaris Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) FPI Munarman mengatakan, pernyataan Agus Maftuh mengada-ada. Munarman bahkan menilai pernyataan itu sebagai berita bohong alias hoaks.

"Dubes Agus Maftuh menyebar hoax itu," kata Munarman saat dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Jumat (6/11/2020).

Menurut dia, pimpinannya itu tak dideportasi. Visa Rizieq, kata Munarman, masih berlaku hingga 11 November 2020.

"HRS visanya masih berlaku sampai tanggal 11 Nov 2020. Tidak ada deportasi," tegas Munarman