Liputan6.com, Bakauheni: Tim SAR gabungan kesulitan mendata korban Kapal Bahuga Jaya yang tenggelam akibat ditabrak kapal tangker berbendera Singapura di Bakauheni, Lampung. Pasalnya, kapal nahas itu tidak memiliki daftar manifest penumpang.
Â
Pantauan reporter Desa Apridini di Pelabuhan Bakauheni, Kamis (27/9), operasi pencarian terus dilakukan Tim SAR gabungan. Namun, kuatnya arus laut dan posisi kapal yang kini berada di kedalaman 80 meter dari permukaan laut membuat proses pencarian berjalan lambat. Sejumlah anggota tim juga menambah sejumlah peralatan guna mengoptimalkan pencarian.
Â
Informasi yang diterima SCTV, korban yang sudah dievakuasi sebanyak 217 orang dengan rincian 8 orang meninggal dan 209 selamat. Belum ada penambahan jumlah korban yang dievakuasi hingga sore ini.(ADI/ADO)
Â
Pantauan reporter Desa Apridini di Pelabuhan Bakauheni, Kamis (27/9), operasi pencarian terus dilakukan Tim SAR gabungan. Namun, kuatnya arus laut dan posisi kapal yang kini berada di kedalaman 80 meter dari permukaan laut membuat proses pencarian berjalan lambat. Sejumlah anggota tim juga menambah sejumlah peralatan guna mengoptimalkan pencarian.
Â
Informasi yang diterima SCTV, korban yang sudah dievakuasi sebanyak 217 orang dengan rincian 8 orang meninggal dan 209 selamat. Belum ada penambahan jumlah korban yang dievakuasi hingga sore ini.(ADI/ADO)