Liputan6.com, Jakarta - Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab kembali ke Indonesia dari Arab Saudi pada Selasa, 10 November 2020.
Rizieq Shihab beserta keluarga tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) sekitar pukul 09.00 WIB kemarin.
Baca Juga
Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud Md pun angkat bicara terkait kepulangan Rizieq Shihab.
Advertisement
Mahfud menegaskan pemerintah tak pernah menghalangi kepulangan Imam Besar FPI itu.
"Bahwa Habib Rizieq sendiri mau pulang, kita tidak pernah menghalangi, bahwa dia terhalang pulang, itu urusan dia dengan Pemerintah Arab Saudi. Jika sekarang sudah selesai ya pulang saja. Kita kan tidak pernah menghalangi pulang," kata Mahfud di Kantor Kemenko Polhukam, dikutip dari Antara, Jakarta, Kamis, 5 November 2020.
Saat Rizieq tiba di Tanah Air, Mahfud meminta agar aparat yang berjaga mengawasi kedatangannya agar tidak terlalu berlebihan.
"Ini reguler saja, hanya karena ada peningkatan ekskalasi orang menjemput, iya, penjagaannya juga supaya ditingkatkan," kata mahfud, Senin, 9 November 2020.
Berikut hal-hal yang disampaikan Menko Polhukam Mahfud Md terkait kepulangan Rizieq Shihab ke Indonesia dihimpun Liputan6.com:
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Tak Pernah Halangi Rizieq Shihab Pulang
Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud Md menegaskan pemerintah tak pernah menghalangi kepulangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab ke Tanah Air.
"Bahwa Habib Rizieq sendiri mau pulang, kita tidak pernah menghalangi, bahwa dia terhalang pulang, itu urusan dia dengan Pemerintah Arab Saudi. Jika sekarang sudah selesai ya pulang saja. Kita kan tidak pernah menghalangi pulang," kata Mahfud di Kantor Kemenko Polhukam, dikutip dari Antara, Jakarta, Kamis, 5 November 2020.
Menurut dia, pemerintah akan membuat pengamanan secara reguler bila ada perkumpulan massa di tengah pandemi Covid-19 saat ini. Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini mengingatkan agar pengikut Rizieq bisa tertib dan tidak membuat kerusuhan.
"Kalau sampai membuat kerusuhan berarti bukan pengikutnya Habib Rizieq, pemerintah akan bertindak tegas," kata Mahfud.
Dia pun berharap pengikut Habib Rizieq bisa tertib dan bisa mematuhi protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19.
"Hal ini agar tidak saling me-mudhorot-kan, kalau dalam hukum fiqih itu la dhoro wala dhiror. Jangan saling menyulitkan antara orang, Jadi Anda jaga dan orang lain jaga," kata Mahfud.
Â
Advertisement
Kepulangan Rizieq Merupakan Hak yang Harus Dilindungi
Mahfud Md mengatakan, pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab mempunyai hak dan kewajiban hukum yang sama seperti warga negara lainnya, sehingga kepulangannya adalah hak yang harus dilindungi.
"Karena dulu juga waktu pergi, kita berikan haknya untuk pergi bukan karena kita minta untuk pergi. Sekarang mau pulang kita berikan haknya untuk pulang, karena dia adalah warga negara yang hak-haknya harus dilindungi," ujar Mahfud di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin, 9 November 2020.
Â
Rizieq Pulang untuk Revolusi Akhlak
Mahfud menuturkan, pemerintah mencatat bahwa tujuan Habib Rizieq pulang ke Indonesia adalah untuk melakukan revolusi akhlak. Menurutnya, tujuan itu akan mengarahkan kepada kebaikan.
"Revolusi akhlak itu akan menimbulkan kebaikan, oleh sebab itu semuanya harus tertib. Silakan menjemput, tapi tertib, rukun dan damai, seperti yang selama ini dianjurkan oleh Habib Rizieq," kata Mahfud.
Oleh sebab itu, lanjutnya, kalau ada yang membuat keributan, yang membuat rusuh, maka mesti dianggap bukan pengikutnya Habib Rizieq Shihab.
"Kalo pengikutnya Habib Rizieq pasti yang baik-baik, pasti revolusi akhlak," ujar Mahfud.
Â
Advertisement
Aparat Tak Perlu Berlebihan
Mahfud Md meminta agar aparat yang berjaga mengawasi kedatangan Rizieq Shihab agar tidak terlalu berlebihan. Mahfud memandang, kepulangan Rizieq Shihab di Indonesia adalah hal yang biasa saja.
"Ini reguler saja, hanya karena ada peningkatan ekskalasi orang menjemput, iya, penjagaannya juga supaya ditingkatkan," ujar Mahfud Md dalam siaran persnya, Selasa, 10 November 2020.
Mahfud berharap tidak ada tindakan-tindakan yang sifatnya represif, semua terkawal dengan baik hingga tiba di Petamburan, Jakarta Pusat.
"Daya berharap tidak ada tindakan represif, sampai Habib Rizieq tiba dikediamannya dengan baik dan selamat," jelas Mahfud.