Liputan6.com, Jakarta - Kabar mengenai sejumlah jalan menuju Bulak Kapal Bekasi Timur akan ditutup selama 535 hari menjadi viral. Hal ini menyusul akan ada pembangunan Fly Over Bulak Kapal.
Kabar yang beredar juga menyampaikan imbauan kepada warga agar mencari jalan alternatif, baik yang akan menuju ke arah Jakarta, Tambun, serta yang menuju ke arah Perumnas 3.
Kabag Humas Pemkot Bekasi, Yekti Rubiah menegaskan tidak ada rencana penutupan jalan secara total selama 535 hari. Hal ini berdasarkan informasi yang diterima dari pihak Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Bekasi.
Advertisement
"Yang benar, pihak Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sedang mengerjakan tahapan pengerjaan Underpass Bulak Kapal," kata Yekti dalam keterangannya, Rabu (11/11/2020).
Untuk pengerjaan proyek, kata dia, akan diawali dengan kontruksi frontage terlebih dulu. Setelah frontage rampung dan bisa dilalui kendaraan, barulah akan dilanjutkan dengan pengerjaan kontruksi Underpass Bulak Kapal.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Akan Terganggu
Jadi secara prinsip, lanjut Yekti, pengerjaan proyek akan terus berjalan tanpa dilakukan penutupan jalan. Pemkot Bekasi kemungkinan hanya akan melakukan pengalihan sirkulasi lalu lintas.
"Jadi mungkin lalu lintas akan terganggu, tapi penutupan 535 hari itu tidak benar adanya," tegasnya.
Yekti menyebutkan, pengerjaan kontruksi jalan juga tengah dilakukan Pemkot Bekasi di wilayah Bulak Kapal, Bekasi Timur. Salah satunya pengecoran jalan dan saluran sepanjang 180 meter di Jalan Joyomartono (depan BTC), yang menyebabkan pengalihan arus di sejumlah titik.
"Bagi kendaraan dari arah Tol Bekasi Timur dan Kalimalang (Tambun) menuju Bulak Kapal, Perumnas 3, dan Depsos Bekasi Timur, dialihkan seluruhnya melalui jalan Sersan Aswan dan Jalan Cut Mutia," tandas Yekti.
Advertisement