Liputan6.com, Jakarta - Buron begal sepeda terhadap perwira TNI AL Kolonel Marinir Pangestu Widiatmoko tersisa satu orang. Polisi pun meminta buron yang diketahui berinisial NK itu segera menyerahkan diri.
Semula, pelaku begal sepeda terhadap perwira Marinir ini berjumlah dua orang. Namun satu buron berinisial RA lebih dulu menyerahkan diri pada Senin malam 9 November 2020.
Baca Juga
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menerangkan, RA menyerahkan diri ke Polres Metro Jakarta Pusat. Pengakuannya, pelaku merasa cemas setelah indentitasnya diketahui polisi.
Advertisement
"Dia takut ketangkap makanya menyerahkan diri. Ini juga berkat dorongan dari orangtuanya karena sosoknya sudah viral dan kepolisian sudah tahu namanya," ucap Yusri, Kamis (12/11/2020).
Yusri berharap, buron lainnya berinisial NK juga melakukan hal serupa. Dia menyatakan, kepolisian telah mendeteksi keberadaan NK.
"Kita mengharapkan NK menyerahkan diri ke Polres Metro Jakarta Pusat karena kita sudah tau keberadaannya. Tim masih terus bergerak ini. Makanya kita minta kooperatif," ucap dia.
Sementara itu, RA, pelaku begal sepeda yang sempat buron mengaku memilih menyerahkan diri karena takut ditembak saat ditangkap polisi. Keputusan itu juga dilakukan atas desakan orangtua.
"Saya takut (ditembak), saya ke sini juga karena disuruh orang tua," kata RA saat menjawab pertanyaan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus tentang alasannya menyerahkan diri, Rabu 11 November 2020.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Pelaku Begal Sepeda Marinir Berjumlah 4 Orang
Sebelumnya, Tim Antibegal Polda Metro Jaya meringkus 12 pelaku begal yang memangsa pesepeda sebagai korban.
Dua orang di antaranya diketahui sebagai pelaku pembegalan terhadap perwira TNI AL bernama Kolonel Marinir Pangestu Widiatmoko yang terjadi di Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (26/10/2020).
Ada empat orang yang terlibat dalam aksi pembegalan terhadap anggota Marinir tersebut. Dua orang yang telah ditangkap diketahui berinisial RHS (32) dan RY (39).
RHS dan RY juga dinyatakan positif mengonsumsi narkoba setelah dilakukan tes urine oleh petugas kepolisian.
Advertisement