Sukses

Ombudsman Soroti Geliat Sektor Pendidikan yang Terkesan Lambat di Masa Pandemi

Adrianus memandang, para pengemban kebijakan dalam sektor pendidikan dinilai konservatif atau kaku sehingga terkesan enggan untuk berinovasi.

Liputan6.com, Jakarta Di masa adaptasi kebiasaan baru pandemi Covid-19 ini sejumlah sektor mulai menunjukkan aktivitas normal kembali. Seperti aktivitas perkantoran maupun transportasi. Namun geliat tersebut tampak tak ditemui sektor pendidikan.

Anggota Ombudsman Indonesia Adrianus Meliala turut menanggapi kondisi tersebut. Menurutnya, pendidikan satu-satunya bidang yang terlihat tak mengikuti perkembangan tersebut.

"Satu-satunya aktivitas publik yang adem ayem dan tidak menunjukkan geliat untuk menyesuaikan diri, menurut saya, adalah sektor pendidikan mulai dari dasar, menengah sampai tinggi. Pokoknya semua sekolah dan kampus libur dan digantikan PJJ," katanya kepada wartawan, Kamis (12/11/2020).

Adrianus memandang, para pengemban kebijakan dalam sektor pendidikan dinilai konservatif atau kaku sehingga terkesan enggan untuk berinovasi.

"Kesan saya, para pemangku kebijakan sektor ini konservatif sekali. Ada juga kemungkinan, mereka tidak berani berinovasi," tegas dia.

Hal ini bukan tanpa alasan dilontarkan olehnya, pasalnya Adrianus melihat sejumlah sektor suda bergeliat layaknya tak ada pandemi. Mulai dari perkantoran bahkan demonstrasi yang menimbulkan kerumunan.

“Berbagai elemen masyarakat telah mencoba menyesuaikan diri terkait Pandemi Covid-19. Kehidupan perkantoran, bisnis, ibadat, hiburan bahkan pesta telah menyesuaikan diri. Semua tidak lagi berhenti total," ucap dia.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Aktivitas Sudah Terbuka

Menurut Adrianus, sejumlah sektor bahkan telah membuka aktivitas seperti biasa, namun dengan tetap mentaatu aturan protokoler kesehatan. 

"Semua Kembali diadakan, asal mengikuti ketentuan. Itu prinsip umumnya. Belum lagi bicara tentang aktivitas di ruang publik seperti unjuk rasa yang meningkat dan tidak ikut ketentuan kesehatan," sambungnya.

Menanggapi hal itu, pihak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) belum ada yang bisa berkomentar. Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Dasar dan Menengah (PAUD Dikdasmen), Jumeri belum merespons saat dihubungi Liputan6.com, Kamis pagi (12/11/2020).Â