Sukses

Formula E Ditunda, Wagub DKI Pastikan Dana Komitmen Tidak Akan Hilang

Ajang internasional Formula E yang bakal digelar di Jakarta pada 6 Juni 2020 ditunda.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria memastikan, commitment fee atau dana komitmen pelaksanaan Formula E tahun 2020 tidak akan raib meskipun pelaksanaan ajang balap mobil tersebut mengalami penundaan.

"Kalau soal dana itu kan tidak hilang, ini kan force majeur kalau ada pandemi ini kan tidak berarti dana yang sudah dibayar itu tidak hilang, tidak hilang dana yang sudah pernah dibayarkan," kata Riza di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (13/11/2020).

Kendati begitu, kata dia, saat ini Pemprov DKI Jakarta masih menunggu untuk pelaksanaan Formula E di tahun depan saat pandemi virus Corona atau Covid-19 sudah selesai.

"Karena pandemi Covid-19 itu kan ditiadakan nanti kita lihat apakah dimungkinkan di tahun 2021 kita belum tahu. Jadi kita masih menunggulah," jelasnya.

Sebelumnya, ajang internasional Formula E yang bakal digelar di Jakarta pada 6 Juni 2020 ditunda. Keputusan tersebut dibuat oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta pada Rabu 11 Maret 2020.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Alasan penundaan

Dalam surat pemberitahuan dengan nomor 117/-1/857/73/ tertulis soal penundaan gelaran Formula E di Jakarta dan ditanda tangan langsung oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Penyebaran virus Corona di Jakarta menjadi penyebab utamanya.

Dalam surat tersebut tertulis, Pemprov DKI Jakarta mencermati perkembangan COVID-19 di berbagai belahan dunia khususnya di Jakarta, maka penyelenggaraan Formula E yang semula dijadwalkan pada bulan Juni 2020 agar ditunda pelaksanaannya.

Namun dalam surat tersebut, tidak dijelaskan hingga tanggal berapa Formula E Jakarta bakal mengalami penundaan.

Sementara itu, Dwi Wahyu Daryoto selaku Director of Jakarta Propertindo & Chairman of the OC, mengatakan, langkah penundaan Formula E ini sudah menjadi keputusan yang tepat. Pihaknya lebih memikirkan kesehatan rakyat Indonesia, terkhusus di Jakarta.

"Langkah ini kami ambil sebagai upaya preventif terhadap perkembangan COVID-19 dengan pertimbangan mengutamakan keselamatan masyarakat di Indonesia, khususnya di Ibukota."